Untuk mencari dan menemukan ide bisnis yang tepat dan layak untuk dibawa ke pasaran, ada begitu banyak cara dan tips yang tersedia.
Beberapa orang akan bilang kalau kamu harus brainstorming.
Beberapa orang akan menyebutkan bahwa jalan-jalan atau liburan adalah sumber terbaik untuk mencari ide atau inspirasi bisnis.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa kamu harus memulainya dari masalah yang dialami oleh masyarakat untuk kemudian diubah jadi ide bisnis.
Cara-cara tersebut nggak ada salahnya. Pasalnya, sebagian besar orang akan melakukan itu untuk mencari dan menemukan ide bisnis yang tepat buat mereka.
Namun, ada satu tips penting yang mungkin jarang kamu dengar namun perlu kamu pertimbangkan juga ketika kamu ingin mencari dan menemukan ide bisnis.
Sumber: Unsplash.com
Di masa-masa seperti, ada ratusan hingga ribuan bisnis dalam satu bidang bisnis. Dalam bisnis food & beverages misalnya, kamu akan menemukan ratusan bisnis yang berkecimpung di coffee shop. Kamu juga bisa menemukan ratusan bisnis yang bergerak sebagai restoran seafood hingga Indonesian food.
Bisnis-bisnis yang nggak terhitung jumlahnya ini justru akan lebih mungkin membuat kamu berpikir untuk mencari ide dalam industri tersebut namun sesuatu yang begitu orisinal maupun khas yang nggak ditemukan dimanapun.
Menjadi sesuatu yang orisinal dan satu-satunya itu memang ambisius.
Kabar buruknya, kamu akan selamanya jalan di tempat karena banyak menghabiskan waktu untuk ide bisnis yang benar-benar orisinal.
Lebih lanjut lagi, apapun ide yang kamu rasa orisinal, kamu akan selalu menemukan kompetitor atau pesaing yang punya ide yang nggak jauh berbeda dari ide kamu. Atau bahkan yang sudah berkecimpung di industri yang akan kamu masuki.
Oleh karenanya, sebisa mungkin untuk nggak mencari ide yang orisinal.
Bukan karena ide yang orisinal itu sesuatu yang buruk. Masalahnya adalah terkadang seseorang lebih banyak fokus untuk mencari ide bisnis yang khas dan orisinal, padahal seharusnya mereka fokus pada bagaimana untuk membuat ide tersebut jadi lebih matang dan layak untuk dijalankan.
Kalau kamu memang menemukan ide yang khas dan beda, selanjutnya tuangkan waktu, usaha, dan modal kamu untuk benar-benar mematangkan ide tersebut. Jangan menunggu sampai menemukan ide yang benar-benar satu-satunya di dunia dan nggak bisa ditemukan di tempat lain.
Satu hal lagi yang harus kamu ingat: Berbagai bisnis yang berdiri dan berhasil hingga kini bukanlah bisnis yang pertama ada di dunia.
Apple bukanlah perusahaan teknologi pertama di dunia. McDonald's bukan restoran burger pertama di dunia. Tokopedia pun bukan bisnis eCommerce pertama di Indonesia.
Namun, satu hal yang bikin mereka berhasil: Fokus untuk membangun ide yang sudah ada, selain jadi lebih beda, juga jadi lebih baik daripada sebelumnya.
Menjadi beda kadang butuh lebih dari sekadar ide orisinal.