Figure Blog

Metode Boostrapping: Sukses Membangun Usaha Pakai Uang Pribadi!

10 Aug 2023

Suntikan dana atau pinjaman investor atau bank yang diterima suatu usaha sering menjadi informasi yang menghiasi berita dan media sosial. Tidak bisa dipungkiri, dalam dunia usaha, cara ini telah jadi cara umum bagi suatu usaha baru untuk mulai beroperasi dan bersaing.

Tapi, cara tersebut punya sisi yang tidak mengenakkan: Kamu harus membayar balik suntikan dana tersebut dalam bentuk revenue atau melunasi pinjaman tersebut, yang mana hal ini bisa menjadi beban tersendiri.

Kalau kamu memang ragu akan hal tersebut dan masih belum berani mencari pinjaman atau suntikan dana, kamu bisa coba metode yang disebut bootstrapping!

Mengenal Metode Bootstrapping Lebih Dekat

Berbanding terbalik dengan metode sebelumnya di mana kamu harus mencari suntikan dana investor atau pinjaman bank, bootstrapping bisa dibilang sebuah metode yang mendorong kamu membangun dan menjalankan usaha dengan uang pribadi.

Artinya, tidak ada campur tangan uang dari pihak lain selain uang pribadimu di dalam usaha ini. Alhasil, biasanya, usaha yang dibangun dengan metode bootstrapping cenderung memiliki aset yang sedikit.

Usaha yang dibangun dengan boostrapping, selain perlu mengandalkan uang pribadi, perlu dijalankan dengan lean operation. Maksudnya, usaha tersebut perlu dikelola dengan operasional yang sederhana namun efisien dan terus dikembangkan secara bertahap.

Mengapa Perlu Mencoba Bootstrapping?

Salah satu kendala terbesar dalam menggunakan boostrapping adalah, tentu saja, modal dan usaha yang tidak sedikit. Hal ini tentu saja memberatkan, apalagi kamu hanya mengandalkan tabungan dan kemampuan pribadi

Namun, kalau kamu merasa kamu rutin menabung dan tabunganmu sudah cukup untuk membuka usahamu secara kecil-kecilan serta kamu sudah merasa punya keahlian yang cukup, kamu bisa mencoba bootstrapping.

Dengan boostrapping, kamu bisa punya kendali penuh atas usahamu. Kamu bisa menentukan sendiri arah usahamu dan mau dibawa ke mana usahamu.

Di samping itu, dengan melakukan bootstrapping, kamu bisa belajar untuk mengelola usahamu sendiri sembari menemukan formula dan model usaha yang tepat untuk usahamu.

Ilustrasi Pengusaha yang Mengelola Usahanya Sendirian dan MultitaskingSumber: Freepik

Usaha Seperti Apa yang Bisa Dibangun dengan Bootstrapping?

Bootstrapping bisa diterapkan untuk segala jenis usaha, apapun bidang usahanya.

Meski begitu, kalau kamu ingin menggunakan metode ini, sangat disarankan untuk memilih usaha yang butuh modal sedikit namun bisa menghasilkan pendapatan yang cepat.

Kamu bisa memikirkan usaha yang sudah market ready sehingga kecenderungannya lebih stabil untuk beroperasi atau mulailah usahamu satu langkah demi satu langkah. Misalnya, kalau kamu mau membangun apparel store sendiri, kamu bisa mulai dengan online store dulu.

5 Tips dalam Melakukan Boostrapping

1. Miliki Frugal Mindset

Kalau pada akhirnya kamu ingin membangun usaha dengan boostrapping, mulailah kembangkan frugal mindset.

Frugal mindset adalah pola pikir yang mendorong kamu untuk mengelola usaha kamu dengan cermat agar usahamu bisa lebih bernilai tanpa perlu menghabiskan uang di sana dan sini.

Artinya, kamu harus melakukan pengeluaran secara tepat sehingga pengeluaran tersebut benar-benar bisa berguna dan berkontribusi untuk nilai dan pengembangan usaha kamu.

Jangan sampai kamu banyak menghamburkan uang atau modal kamu untuk berbagai keputusan usaha yang sia-sia dan justru tidak membawa apa-apa untuk perkembangan usahamu.

2. Jangan Takut Lakukan Kesalahan

Membangun usaha pertama kalinya, terlebih lagi dengan boostrapping, adalah langkah yang penuh risiko.

Jadi, jangan heran dan takut apabila kamu mengambil keputusan atau tindakan yang salah. Kamu perlu menghadapi dan belajar darinya.

Kamu yang punya kendali atas usahamu, dan kalau kamu memutuskan untuk tidak mengambil risiko dan belajar dari kesalahan, mustahil kamu membawa usahamu naik level.

3. Bersiaplah untuk Multitasking

Memulai usaha dengan boostrapping artinya kamu memulai usaha dengan uang sendiri, dan juga, effort pribadi. Kamu sendirian dan harus mengerjakan banyak hal hampir tanpa bantuan siapa-siapa.

Kamu yang melakukan promosi dan pembukuan, kamu yang membeli dan menjual produk, dan kamu juga yang berkomunikasi dengan pelanggan.

Namun, kamu tidak akan selamanya begitu. Kalau usahamu mulai berkembang dan ada sedikit modal yang bisa disisihkan untuk menggaji pegawai, sudah saatnya kamu mencari orang yang tepat untuk membantumu.

4. Jangan Buru-buru!

Untuk menerapkan metode bootstrapping, peribahasa Jawa alon-alon waton kelakon bisa jadi salah satu nasehat yang tepat.

Jangan biarkan ambisi atau goal yang kamu punya bikin kamu jadi melakukan segala sesuatunya dengan terburu-buru. 

Kalau kamu melakukan segala sesuatunya dalam menjalankan usahamu dengan perlahan namun pasti dan teliti, kamu akan bisa mengembangkan usahamu dengan konsisten.

5. Tetaplah Rapi

Menjalankan usaha sendirian bukan berarti kamu harus berantakan. Kamu tetap harus bikin semua aspek dalam usahamu tetap terencana dan rapi, mulai dari keuangan, pembukuan, pemasaran, sampai informasi-informasi penting lainnya.

Hal-hal yang berantakan dalam usahamu akan mengubah segalanya dalam usahamu. Bayangkan kalau ada satu invoice tagihan yang hilang karena kamu mengelolanya dengan teledor dan itu jadi bikin kamu tidak bisa menagih pembayaran ke pelanggan.

Kesimpulan

Membangun usaha dengan bootstrapping adalah alternatif menarik untuk kamu yang tidak mau terikat dengan investor atau pinjaman bank. Hal ini membuat kamu punya kebebasan dan kendali penuh atas arah dan tujuan usahamu.

Namun, perlu diingat kalau kamu memang ingin bootstrapping, mulailah mempersiapkan modal pribadi dengan cara menabung. Selanjutnya, uang tabungan tersebut sebaiknya kamu pakai untuk usaha yang butuh modal sedikit namun bisa memperoleh pendapatan dengan cepat.

Contact Us