Figure Blog

Pahami Inventory Backlog Agar Manajemen Pesanan Pelanggan Bisa Lebih Efektif!

30 Dec 2022

Menerapkan sistem backorder dalam usaha kamu memungkinkan usaha kamu untuk tetap menerima pesanan walau produk sedang nggak tersedia.

Pemesanan memang tetap bisa dilakukan pelanggan, namun pelanggan bisa merasa kecewa apabila harus menunggu sedikit lebih lama untuk menerima produk yang mereka pesan.

Jawaban untuk masalah ini? Inventory backlog.

Belum mengenal apa itu inventory backlog? Yuk kenalan dengan sistem ini lebih jauh dan bagaimana sistem ini bisa bikin usaha kamu tetap untung!

Apa Itu Inventory Backlog?

Inventory backlog adalah suatu istilah dalam manajemen pesanan dan persediaan untuk menjelaskan seluruh produk yang sudah dipesan oleh pelanggan namun belum dikirimkan kepada mereka.

Dalam kondisi ini, produk yang dipesan pelanggan masih tersedia dan sudah diproses, hanya saja belum diproses untuk pengiriman menggunakan kurir kepada pelanggan.

Serupa Tapi tak Sama dengan Backorder

Melihat definisi tadi, inventory backlog terasa mirip dengan istilah backorder.

Meski sama-sama belum dikirimkan dan belum tiba di tangan pelanggan, ada satu hal yang bikin inventory backlog dan backorder berbeda, yakni ketersediaan produk.

Dalam inventory backlog, produk yang dipesan pelanggan masih tersedia namun belum dikirimkan. Sementara itu, dalam backorder, produk tetap bisa dipesan pelanggan. Hanya saja, kondisi produk sedang out of stock.

Sebuah Toko Memenuhi Pesanan Pelanggan dengan Kurir

Sumber: Freepik

Apa Saja Keuntungan Inventory Backlog untuk Usaha Kamu?

1. Pendapatan Lebih Tinggi

Ketika kamu memiliki sejumlah besar produk yang masuk inventory backlog, artinya kamu akan memperoleh pendapatan yang tinggi ketika semua produk tersebut tiba di tangan pelanggan.

Semakin besar backlog-nya, maka potensi pendapatan yang diperoleh menjadi semakin besar.

Namun, kamu harus ingat bahwa semua backlog tersebut harus tiba di tangan pelanggan tepat waktu.

2. Arus Kas Lebih Lancar

Sebagai dampak dari pendapatan yang kamu peroleh, artinya arus kas usaha kamu akan menjadi semakin lancar.

Hal inilah yang membuat backlog sedikit lebih unggul bila dibandingkan dengan backorder.

Dalam backorder, kamu belum bisa memperoleh pendapatan dari penjualan karena dalam backorder pelanggan hanya bisa melakukan pembelian hanya bisa dilakukan apabila produk sudah tersedia kembali.

Sementara itu, dalam backlog, kamu tetap bisa memperoleh pesanan masuk dan menerima pembayaran, membuat arus kas usaha lebih lancar.

3. Menjaga Kepuasan Pelanggan

Inventory backlog memungkinkan pelanggan untuk tetap melakukan pemesanan karena produk masih tersedia.

Kamu sebagai pemilik usaha hanya perlu memastikan pesanan tetap dapat dikirim dengan lancar dan tiba di tangan pelanggan secara tepat waktu. Dengan begini, kamu tetap dapat menjaga dan mendongkrak kepuasan pelanggan.

3 Cara Meningkatkan Inventory Backlog

1. Punya Pemasok Cadangan

Memiliki satu pemasok saja adalah bencana bagi sebuah usaha.

Jika kamu menjalankan inventory backlog untuk usaha kamu, baiknya kamu memiliki pemasok alternatif atau cadangan apabila pemasok utama kamu sedang mengalami kendala.

Pastikan punya pemasok cadangan dengan jumlah lebih dari satu dan pastikan agar setiap pemasok cadangan punya kualitas yang nggak jauh berbeda dengan pemasok utama.

Dengan begini, kamu tetap bisa memenuhi pesanan pelanggan dan menjalankan inventory backlog dengan lancar.

2. Lakukan Pembelian dengan Lebih Cermat

Dengan memanfaatkan data dari inventory backlog, kamu bisa melakukan pembelian yang lebih cermat untuk usaha kamu.

Mengapa begitu? Pasalnya, kamu dapat mengetahui produk mana saja yang jadi produk yang sedang banyak dicari oleh pelanggan.

Berdasarkan informasi tersebut, kamu dapat menentukan apa dan berapa banyak produk atau bahan baku yang harus dibeli sehingga tetap dapat memenuhi inventory backlog ke depannya.

3. Gunakan Sistem Persediaan yang Andal

Agar kamu dapat menjalankan inventory backlog dengan lebih pasti dan terkendali, milikilah sistem persediaan yang bisa diandalkan.

Dengan sistem persediaan yang andal dan memadai, kamu bisa mengetahui posisi, status, dan persediana produk yang kamu jual kepada pelanggan. Selain itu, kalau kamu memproduksi sendiri produk kamu, kamu pun bisa mengetahui jumlah bahan baku yang tersedia.

Artinya, dengan sistem persediaan yang baik, kamu bisa mengelola setiap persediaan dengan akurat dan memiliki kendali penuh atas persediaan kamu.

Contact Us