Figure Blog

Panduan Membuat dan Mengelola SKU Produk dengan Jitu untuk Usaha Kecil Kamu!

19 May 2023

SKU produk adalah kunci dari pengelolaan setiap produk yang ada di gudang.

Namun, pengelolaan SKU sendiri bisa membuatmu kewalahan, terlebih lagi jika usahamu masih kecil dan berkembang serta nggak dibarengi dengan cara pembuatan dan pengelolaan SKU produk yang tepat.

Untuk itu, pembahasan kali ini akan membantu usaha kecil kamu dalam membuat dan mengelola SKU produk dengan jitu sehingga manajemen gudang kamu bisa lebih efisien dan membantu usaha kamu semakin lancar!

Mengenal SKU Produk dan Fungsinya

SKU produk, atau yang biasa disebut sebagai stock keeping unit, bisa dikatakan sebagai sebuah ID atau pengenal bagi setiap produk yang dijual oleh usaha kamu.

Secara fungsi, SKU produk memang serupa dengan barcode. Fungsinya yaitu untuk membantu kamu atau para pegawai kamu untuk mengetahui semua informasi dan melacak keberadaan produk kamu.

SKU juga membantu kamu untuk mengetahui data penjualan untuk setiap produkmu. Alhasil, kamu bisa menggunakannya untuk mengambil keputusan usaha yang terbaik.

Perbedaan SKU dan Barcode

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SKU dan barcode sendiri memiliki kesamaan, yakni sebagai tanda pengenal atau ID bagi setiap produk sehingga informasi dan keberadaannya bisa diketahui dengan jelas. Meski begitu, ada beberapa perbedaan dari SKU dan barcode.

Pertama, SKU bentuknya terdiri atas kombinasi angka dan huruf, sementara barcode berbentuk barisan batang hitam yang tersusun sejajar dengan kode nomor di bawahnya.

Kedua, SKU sifatnya unik untuk setiap penjual. Artinya, bila kamu punya produk yang sama di dua cabang berbeda, SKU dari produk tersebut bisa berbeda. Sementara itu, barcode sifatnya universal dan sama untuk setiap produk terlepas toko maupun cabangnya.

Pegawai Gudang Memeriksa SKU Produk

Sumber: Freepik

Melihat Format SKU Produk dan Bagaimana Membuatnya

Format SKU produk terdiri atas kombinasi angka dan huruf. Namun, kombinasi ini bukanlah sembarang kombinasi.

Kombinasi dari angka dan huruf ini menyiratkan informasi mengenai produk yang dijual, seperti produsen, ukuran, tahun dibuat, warna, sampai bentuk dan jenis dari produk tersebut.

Misalnya kamu memiliki toko bernama Aneka Jaya dan menjual produk sepatu kets berwarna navy bernama Alto dengan ukuran 39. Kamu bisa membuat SKU kamu seperti ini:

Ajalto-na-39

Di sini, ada beberapa kode untuk kamu pahami: Aj adalah inisial dari tokomu, alto adalah nama produk sepatumu, na adalah 2 kata depan dari warna navy, dan 39 adalah ukuran sepatu tersebut.

Namun, kamu nggak harus membuat format SKU produk kamu persis seperti contoh di atas. Kamu bisa membuat format dari SKU produk kamu sendiri.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa membuat SKU produk sendiri?

1. Buat Format SKU

Pertama-tama, buatlah terlebih dahulu format SKU produk yang ingin kamu gunakan.

Untuk itu, kamu mesti mengetahui dulu informasi yang ingin kamu cantumkan di dalam SKU produk kamu.

Selanjutnya, kamu bisa membuat format SKU produk yang sama untuk semua jenis atau kategori produk. Namun, kamu juga bisa membuat SKU produk yang berbeda untuk setiap kategori produk.

2. Buat Data Kode SKU

Langkah berikutnya, buatlah data atau panduan yang lengkap terkait setiap kode SKU produk kamu.

Panduan tersebut bisa berisi kode-kode seperti kode produsen, kode warna produk, kode jenis produk, kode nama produk, sampai kode ukuran produk.

Dengan memiliki data atau panduan lengkap untuk kode SKU produk, kamu dan para pegawai kamu akan lebih mudah untuk membaca dan mengidentifikasi produk yang kamu punya.

3. Kombinasikan Kode SKU Menjadi SKU yang Utuh

Kalau format sudah kamu buat dan kode SKU sudah kamu buatkan daftarnya, maka saatnya untuk mengkombinasikan semua kode tersebut menjadi SKU yang utuh sesuai formatnya.

Beberapa Tips Jitu Mengelola SKU Produk Kamu!

1. Jangan Campuradukkan dengan Simbol

Dalam SKU produk, jangan sampai kamu mencantumkan simbol khusus seperti simbol "$", "#", dan berbagai simbol khusus lainnya.

Simbol-simbol ini, bila dicantumkan dan dicampuradukkan dengan SKU produkmu, berpotensi menimbulkan kebingungan dalam membaca dan mengidentifikasinya.

Bisa-bisa, hal ini akan menghambat proses manajemen SKU produk kamu dan membuat operasional usaha jadi terhambat!

2. Buat Format SKU yang Sederhana

Pastikan format SKU kamu tetap sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, pastikan juga SKU kamu nggak terlalu panjang.

Jangan buat dirimu bingung sendiri dengan format SKU yang sudah kamu buat ya, Stockers!

3. Kelompokkan SKU Sesuai Kesamaan

Agar lebih rapi dan mudah dicari, kamu bisa mengelompokkan SKU sesuai dengan kesamaan di dalam produk-produkmu.

Misalnya, kamu bisa mengelompokkan SKU berdasarkan kesamaan kategori produk, warna produk, atau ukuran produk. Hal ini akan membuat data SKU kamu jadi lebih rapi dan membantu manajemen SKU produk kamu lebih lancar!

4. Gunakan Sistem yang Mumpuni

Manajemen SKU produk erat kaitannya dengan manajemen inventori. Untuk itu, diperlukan sistem manajemen yang benar-benar mampu membantu kamu mengelola setiap SKU produk yang kamu punya.

Kamu bisa coba Onstock yang siap bikin pekerjaan gudangmu lebih mudah. Kamu bisa membuat SKU produk sendiri sesuai keinginanmu. Kalau kamu bingung, Onstock akan membuatkan SKU sendiri untuk produkmu tanpa perlu repot!

5. Gunakan Garis Pemisah

Garis pemisah (-) adalah satu-satunya simbol yang sangat membantu dalam proses pembuatan dan manajemen SKU produk kamu.

Garis pemisah akan memudahkanmu membaca SKU produk tanpa takut kebingungan dalam memahaminya.

Contact Us