Adalah sebuah cara yang umum bagi tiap usaha untuk menerapkan harga yang tetap untuk produk yang akan dijualnya.
Menariknya, terdapat sebuah strategi penerapan harga yang cukup aneh dan bisa bikin kau ragu apakah kamu akan bisa untung dengan strategi tersebut.
Kita akan melihat strategi tersebut lewat pembahasan kali ini dan bagaimana penerapannya sehingga usaha kamu tetap untung!
Pay what you want pricing adalah sebuah strategi penetapan harga di mana, alih-alih mencantumkan fixed price buat produknya, suatu usaha membiarkan pelanggan membayar produk sesuai dengan harga yang mereka ingin bayarkan.
Menerapkan pay what you want pricing berarti suatu usaha juga memberikan kendali penuh pelanggan atas nilai harga yang layak diberikan kepada suatu produk. Dengan kata lain, strategi ini juga dapat disebut participative pricing.
Strategi penetapan harga yang satu ini memang lebih umum ditemukan untuk organisasi sosial sampai dengan organisasi seni yang ingin membuka charity atau menarik perhatian pengunjung. Namun, strategi ini juga bisa diterapkan untuk berbagai usaha.
Cara kerjanya sederhana: Ketika suatu usaha memiliki produk, usaha tersebut bisa memberikan hak buat pelanggan untuk menentukan harga untuk produk tersebut.
Strategi penerapan harga ini terdengar nyeleneh untuk diterapkan secara jangka panjang, dan ini tentu masuk akal.
Bayangkan kalau kamu selalu memberikan wewenang atau hak kepada pelanggan untuk menentukan harga produk kepada pelanggan. Sebagian besar konsumen tentu saja ingin mencantumkan harga yang semurah mungkin untuk produk tersebut.
Hal ini bisa membuat kamu justru merugi terus-menerus karena harga yang ditentukan oleh pelanggan berpotensi berada di bawah biaya produksi, membuat kamu sulit untung.
Oleh karenanya, strategi ini akan cocok bila harus diterapkan secara jangka pendek atau sebagai strategi pemasaran saja, yakni ketika kamu ingin merilis produk baru sampai mendongkrak publicity usahamu di mata masyarakat.
Sumber: Freepik
Siapa yang tidak kaget waktu ada usaha yang merilis produknya dengan memberikan kebebasan buat pelanggan untuk membayar dengan harga sesuka mereka?
Dari fakta ini saja, awareness dan perhatian pelanggan akan lebih mudah kamu raih. Pelanggan pun jadi mengenal lebih banyak soal produkmu dan juga usahamu.
Karena sifatnya yang partisipatif, pay what you want pricing akan membantu kamu memahami seberapa besar nilai yang ingin pelanggan bayarkan untuk produk yang kamu buat.
Dampaknya, kamu bisa menentukan harga atau nilai yang tepat untuk produkmu berdasarkan masukan dan opini pelanggan.
Walau tidak cocok diterapkan secara jangka panjang, strategi ini bukan tidak mungkin menghasilkan keuntungan secara jangka pendek.
Dengan mengemasnya semenarik mungkin dengan ditambah konsep limited time offer, kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan untuk membeli produk kamu.
Strategi pay what you want pricing bisa disebut sebagia strategi yang cukup menarik untuk diterapkan untuk usahamu, dengan catatan kamu menerapkannya lebih sebagai strategi pemasaran dan untuk meraih keuntungan jangka pendek.
Di sisi lain, strategi ini juga bisa membantumu memperoleh gambaran harga yang sesuai dengan masukan pelanggan mengenai produkmu.