Figure Blog

Petty Cash dalam Keuangan Usaha: Semua yang Perlu Kamu Tahu

23 May 2023

Ketidakterdugaan jadi sesuatu yang mesti diantisipasi oleh seorang pemilik usaha, baik skalanya kecil maupun besar.

Karena itu, memiliki dana sampingan untuk mendukung dan mengantisipasi berbagai kondisi yang nggak diduga. Salah satunya yaitu petty cash.

Petty cash bisa disebut sebagai dana sampingan yang mampu mendukung usaha kamu untuk cover kebutuhan tertentu. Namun, apa sejatinya petty cash itu? Apakah sama dengan dana darurat yang biasa dimiliki suatu usaha?

Mengenal Petty Cash

Petty cash adalah sejumlah uang yang disimpan dan dialokasikan oleh suatu usaha untuk menutupi kebutuhan operasional yang sifatnya minor atau kecil-kecilan.

Kebutuhan-kebutuhan yang biasanya di-cover oleh petty cash umumnya berupa perlengkapan dan peralatan kantor, ongkos makan, sampai dengan reimbursement dari para pegawai kamu.

Karena kebutuhan yang di-cover sifatnya minor, jumlah yang dikeluarkan pun biasanya nggak terlalu besar.

Perbedaan Petty Cash dan Dana Darurat

Petty cash, seperti yang dijelaskan sebelumnya, memiliki jumlah yang kecil. Hal ini dikarenakan petty cash dipakai untuk cover kebutuhan operasional yang sifatnya minor.

Sementara itu, di sisi lain, dana darurat umumnya berjumlah besar. Pasalnya, dana darurat akan dipakai untuk cover setiap kebutuhan yang umumnya bersifat sangat di luar dugaan dan berskala besar serta mampu memengaruhi performa usaha ke depannya.

Petty Cash: Termasuk Harta, Pendapatan, atau Beban?

Karena merupakan uang yang umumnya disimpan secara terpisah di rekening lain oleh pemilik usaha, hal ini menimbulkan pertanyaan: Masuk ke kategori apakah petty cash?

Ternyata, petty cash masih termasuk ke dalam golongan harta lancar. Secara prinsip, harta lancar ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi suatu usaha, yang mana hal tersebut juga merupakan fungsi dari kehadiran petty cash.

Nantinya, di balance sheet atau neraca keuangan, petty cash ditaruh di kolom debet.

Tips Mengelola Petty Cash untuk Usaha Kamu

1. Tunjuk Orang yang Terpercaya sebagai Pengelola

Ketika akan mengelola petty cash, kamu harus tahu siapa yang bisa kamu percaya untuk mengelolanya.

Kalau kamu rasa masih sanggup dan mau untuk mengelolanya sendiri, nggak masalah karena kamulah yang tahu pasti soal petty cash untuk usahamu.

2. Siapkan Jumlah yang Cukup

Kamu perlu memastikan bahwa petty cash kamu cukup untuk memenuhi kebutuhan minor kamu dalam periode tertentu.

Apabila kamu cukup sering mengisi ulang petty cash yang kamu punya, itu artinya jumlah awal dari petty cash tersebut kurang cukup dan kamu perlu melakukan evaluasi lagi ke depannya agar bisa memasang nominal petty cash yang tepat.

3. Simpan di Rekening Terpisah

Kalau petty cash kamu sudah siap, langsung simpan saja di rekening terpisah.

Hal ini dimaksudkan agar pencatatan petty cash bisa dilakukan lebih mudah dan nggak tercampur-campur dengan aset dan dana lainnya.

4. Lakukan Pencatatan secara Rutin

Petty cash perlu dicatat di dalam laporan keuangan secara rutin agar bisa diketahui arus dananya.

Namun, pencatatan untuk petty cash perlu dilakukan nggak hanya pada laporan keuangan usaha saja, tetapi juga pada laporan riwayat transaksi petty cash.

Laporan transaksi petty cash ini akan jadi sumber informasi yang jelas mengenai arus petty cash yang ada di usahamu.

5. Kumpulkan Bukti Transaksi

Dalam mengelola petty cash, ingat untuk selalu mengumpulkan bukti transaksi dari setiap pengambilan petty cash, apapun kebutuhannya.

Dengan kelengkapan bukti transaksi untuk petty cash, misalkan struk untuk reimbursement atau pembelian kebutuhan kantor, pencatatan pun jadi lebih akurat dan kamu sebagai pemilik usaha bisa mengetahui kondisi petty cash kamu dengan transparan.

Kesimpulan

Petty cash mesti jadi salah satu dana yang mesti usahamu miliki.

Ketika ada berbagai kebutuhan minor yang harus dipenuhi, petty cash akan jadi sumber dana yang sangat membantu usahamu.

Contact Us