Figure Blog

Product Drop: Metode Marketing untuk Bikin Limited Time Product Kamu Lebih Laku!

6 Feb 2023

Selain produk reguler yang kamu jual setiap harinya di pasaran, salah satu jenis produk yang bisa kamu jual adalah limited time product.

Limited time product adalah jenis produk yang berpotensi untuk mengundang rasa penasaran sekaligus membuat orang berbondong-bondong ingin mendapatkannya karena persediaan dan batas waktu penjualannya yang terbatas.

Meski begitu, jenis produk seperti ini juga terkadang sulit untuk laku dijual.

Bila kamu mengalami kondisi seperti ini, saatnya kamu terapkan metode product drop!

Mengenal Metode Product Drop

Product drop dirancang khusus sebagai metode marketing untuk mempermudah kamu menjual limited time product atau produk yang dijual dalam waktu terbatas. Metode ini juga bisa diterapkan apabila kamu punya produk yang sengaja diproduksi dalam jumlah sedikit.

Metode product drop akan cocok diterapkan untuk berbagai produk seperti produk tema tertentu atau produk hasil kolaborasi dengan brand lain.

Berbagai Keuntungan Product Drop

1. Mendongkrak Penjualan Melalui Hype

Alih-alih menggunakan diskon atau potongan harga untuk meraih penjualan yang lebih tinggi, product drop memungkinkanmu menggunakan kekuatan hype untuk membangun minat dan antisipasi pelanggan atas produk kamu.

Ketika kamu bisa menjaga hype tersebut tetap konsisten, kamu pun bisa menarik lebih banyak pelanggan dan nggak banyak bergantung pada diskon atau potongan harga.

2. Menciptakan Pengalaman yang Unik buat Pelanggan

Product drop adalah soal antisipasi minat dan perhatian pelanggan.

Ketika kamu bisa memberikan produk yang sesuai ekspektasi pelanggan dan hype produk, kamu bisa menciptakan pengalaman yang unik dan memorable buat pelanggan dan berujung pada meningkatnya customer loyalty terhadap usaha kamu.

Bagaimana Menerapkan Product Drop untuk Usaha Kamu?

1. Memanfaatkan Scarcity

Product drop erat kaitannya dengan scarcity, yaitu sebuah konsep di mana produk yang disediakan nggak sebanyak demand atau permintaannya.

Untuk memanfaatkan konsep ini, kamu bisa menggunakan beberapa cara menarik, seperti mencantumkan jumlah pasti dari persediaan produk yang akan kamu buat.

Semakin berkurang jumlah produk tersebut, kecenderungannya adalah pelanggan semakin nggak mau ketinggalan membeli produkmu.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan deskripsi yang spesial dan menarik perhatian sehingga pelanggan merasa bahwa produk yang akan kamu jual nggak boleh kamu lewatkan.

2. Bangun Antisipasi

Antisipasi menjadi elemen yang perlu dibangun dan dipertahankan secara konsisten sampai produk kamu rilis di pasaran.

Untuk melakukannya, kamu bisa memberikan bocoran satu per satu terkait produk yang akan kamu rilis. Bocoran-bocoran seperti tanggal rilis dan ciri-ciri produk bisa menjadi bahan pemasaran yang menarik.

Kamu pun bisa mengadakan kuis atau giveaway bagi orang-orang yang mampu menebak produk yang kamu ingin rilis. Hal ini akan membantu meningkatkan engagement sekaligus membuat pelanggan kamu makin penasaran dengan produkmu.

3. Penuhi Ekspektasi

Setelah produkmu siap rilis dan hype yang dibangun sudah semakin tinggi, maka semuanya kembali lagi kepada kamu untuk memenuhi ekspektasi pelanggan.

Caranya? Rancang produk dengan kualitas terbaik dan pastikan produk yang kamu buat sudah sesuai dengan apa yang telah kamu janjikan kepada pelanggan.

Di samping itu, jangan lupakan juga bagaimana kamu mengelola pesanan. Pastikan pelanggan nggak mengantri lama-lama dan siapkan juga sistem dan prosedur pemesanan yang memadai dan matang apabila kamu membuka pre-sale.

Contact Us