Salah satu hal paling nggak enak yang bisa terjadi ketika kamu menjual produk kamu di e-commerce adalah terjadinya kerusakan produk.
Apalagi, pelanggan tentunya akan komplain dan meminta ganti rugi atau terkadang retur. Bisa saja kesalahan atau kecerobohan ada di pihak pengiriman, namun tentunya itu berada di luar kendali kamu sebagai seller.
Sebagai penjual, kamu nggak boleh fokus terhadap sesuatu yang di luar lingkup dan kendali kamu dan tetap fokus pada bisnis sendiri. Kamu harus tetap fokus terhadap bagaimana kamu sebagai penjual bisa meminimalisir kerusakan produk selama pengiriman.
Untuk itu, beberapa kiat simpel nan ampuh selalu siap membantu kamu untuk fokus mengurangi kerusakan produk yang terjadi selama pengiriman produk kepada pelanggan.
Setiap barang yang berbeda memiliki ukuran kemasan yang berbeda.
Perbedaan ini mengharuskan kamu untuk menyesuaikan ukuran kemasan pengiriman sesuai dengan produk yang kamu kirim. Seenggaknya, kamu perlu menggunakan ukuran kemasan yang lebih besar dari ukuran produk kamu. Jangan sampai terlalu ngepas ketika harus memilih ukuran kemasan untuk pengiriman.
Membiarkan kemasan pengiriman produk kamu kosong adalah salah satu blunder yang perlu kamu hindari jika akan mengirim produk kepada pelanggan kamu.
Kalau kamu hanya memiliki kemasan pengiriman yang ukurannya besar, sementara produk yang kamu kirimkan berukuran kecil, isilah ruang kosong kemasan pengiriman kamu dengan potongan-potongan kertas, busa, atau bubble wrap. Hal ini membantu mengurangi risiko kerusakan produk yang diakibatkan lemparan atau guncangan.
Apakah produk yang kamu jual sifatnya bisa dibongkar ulang? Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan disassembling atau bongkar ulang untuk produk tersebut. Alih-alih mengemasnya dalam satu kemasan dan berpotensi menciptakan kerusakan, terlebih lagi jika bentuknya yang nggak biasa, kamu bisa melakukan disassembling produk tersebut dan mengemasnya satu per satu dan kemudian dikemas dalam satu kemasan yang mencukupi ukurannya.
Selama pengiriman produk, potensi kerusakan nggak hanya berasal dari guncangan atau lemparan, tetapi juga terkena bahan cair seperti air atau saus.
Ketika merembes ke dalam paket, maka tamatlah sudah. Produk kamu bisa-bisa jadi rusak permanen dan pelanggan akan meminta untuk retur atau ganti rugi, terlebih jika produk yang kamu jual adalah produk elektronik.
Untuk itu, kemasan plastik adalah tameng ampuh dalam melawan bahan cair yang merembes ke dalam paket.
Katakanlah kamu sudah menggunakan kemasan terbaik untuk pengemasan produk kamu. Kamu sudah memilih ukuran kemasan yang pas dan mengisi ruang kosong di kemasan pengiriman dengan busa atau bubble wrap. Namun, kalau kamu nggak memilih lakban khusus dengan kualitas yang baik, maka pengemasan produk akan sia-sia. Lakban yang bisa kamu gunakan antara lain lakban coklat dan lakban strapping.
Dengan beberapa tips di atas, kamu nggak perlu lagi overthinking akan kondisi produk yang kamu kirim kepada pelanggan. Dengan fokus pada pengemasan yang baik, aman, dan berkualitas, produk kamu dijamin akan tetap aman saat sudah tiba di tangan pelanggan!