Figure Blog

Profitability Model: Perencanaan yang Matang untuk Raih Keuntungan buat Usahamu!

19 Apr 2024

Meraih keuntungan adalah tujuan yang semua usaha tentu miliki. Sayangnya, tidak semua usaha memiliki perencanaan yang tepat untuk meraih keuntungan yang diharapkan.

Untuk meraih keuntungan seperti yang diharapkan, kamu tidak hanya bisa bergantung pada penjualan saja. Butuh perencanaan yang matang untuk dapat memperkirakan berapa banyak untung yang akan kamu dapat di masa depan. Perencanaan itu hadir dalam bentuk profitability model.

Apa itu Profitability Model?

Profitability model adalah sebuah model perencanaan yang dibutuhkan untuk memperkirakan bagaimana usahamu akan dapat meraih keuntungan. Model perencanaan ini dirancang berdasarkan data keuangan dari usahamu.

Di dalam sebuah profitability model, terdapat penghitungan mengenai COGS, utang, penjualan, sampai berbagai jenis pengeluaran untuk usahamu.

Profitability model bukan hanya tentang perencanaan tentang keuntungan usahamu saja, tetapi juga membantumu menyesuaikan diri berdasarkan kondisi eksternal dan memproyeksikan kondisi keuanganmu di masa depan.

3 Jenis Profitability Model untuk Sebuah Usaha

1. Model Historis

Model historis adalah profitability model yang menyajikan informasi mengenai tingkat pertumbuhan tahunan usahamu di masa lalu yang bisa dipakai untuk memprediksi atau memperkirakan potensi keuntungan dan pertumbuhan yang ada di masa depan.

2. Model Analitik

Kalau usahamu masih belum memiliki data historis atau data keuangan di masa lalu, kamu bisa menggunakan model analitik.

Model ini membantumu menganalisa potensi pengeluaran dan biaya dan melakukan perbandingan untuk memperoleh informasi mengenai potensi keuntungan yang akan kamu peroleh.

3. Model Berbasis Tren

Selain dua model di atas, kamu bisa menggunakan model yang memakai tren pasar untuk menganalisa potensi keuntungan usahamu di masa depan. Tren pasar yang berubah-ubah bisa menjadi faktor penentu bagaimana kamu meraih keuntungan nantinya.

Apa Saja yang Harus Ada di Profitability Model?

1. Marjin Keuntungan

Marjin keuntungan bersih bisa dihitung dengan rumus berikut ini:

Marjin Keuntungan: Biaya Operasional - (Biaya pajak + bunga) / Pendapatan x 100

Semakin tinggi marjin keuntungan yang diraih akan berdampak ke semakin tingginya return on equity.

2. Asset Turnover

Asset turnover adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efisiensi dari penggunaan asetmu untuk meraih pendapatan usaha.

Untuk menghitung rasio dari asset turnover, kamu perlu menghitungnya dengan rumus berikut:

Asset Turnover: Penjualan Bersih / Rata-rata Total Aset

3. Rasio Utang Terhadap Ekuitas

Untuk mengetahui seberapa untungnya usahamu, kamu bisa menggunakan debt to equity ratio. Rumusnya sendiri adalah:

Debt to Equity Ratio: (Utang jangka pendek + utang jangka panjang) / Total ekuitas

Ekuitas sendiri dapat dihitung dengan mengurangi aset terhadap kewajiban atau liabilitas.

Kesimpulan

Meski terkesan rumit, profitability model perlu dipelajari bukan hanya oleh usaha besar saja, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah.

Dengan memiliki model perencanaan keuntungan yang jelas, kamu bisa menduga berapa banyak keuntungan yang bisa kamu raih nanti dan menyesuaikan kondisi keuanganmu untuk meraih keuntungan tersebut.

Contact Us