Figure Blog

Promosi dan Iklan Ternyata Berbeda? Yuk Kenali Perbedaannya!

16 Nov 2023

Dua cara yang biasa dilakukan dalam memasarkan sebuah produk adalah melalui promosi dan iklan. Keduanya bisa membantumu untuk menjual produkmu dengan efektif dan tepat sasaran - Hanya jika kamu paham perbedaan keduanya.

Berikut ini adalah 5 perbedaan dari promosi dan iklan yang perlu kamu kenali agar kamu bisa tahu mana yang perlu kamu gunakan.

5 Perbedaan Promosi dan Iklan yang Perlu Kamu Kenali!

1. Tujuan

Promosi dan iklan dapat dibedakan pertama kali dari tujuan penerapannya.

Promosi digunakan untuk menarik pelanggan baru sekaligus menarik pelanggan yang datang dari kompetitor lain serta mendongkrak penjualan secara cepat.

Sementara itu, iklan dipakai untuk meningkatkan kualitas brand dan cara masyarakat atau pelanggan mempersepsikan suatu brand.

Bisa disimpulkan, promosi lebih berkaitan ke sales atau penjualan, sementara iklan lebih berkaitan dengan brand image dan perception.

2. Bentuk Penerapan

Salah satu perbedaan paling jelas dan mencolok dari promosi dan iklan adalah bentuk penerapannya.

Untuk promosi, bentuk penerapan yang paling umum ditemukan adalah voucher diskon, kupon, dan freebies atau produk gratis. Dengan potongan harga atau produk gratis, diharapkan promosi dapat menarik minat pelanggan untuk membeli dari brand tersebut.

Untuk periklanan, bentuk penerapan yang paling umum bisa kamu lihat dari baliho, brosur, spanduk atau banner, sampai dengan format video dan audio. Hal ini dimaksudkan untuk membuat masyarakat tetap bisa mengingat brand tersebut dan tetap memiliki brand perception yang konsisten.

3. Jangka Waktu

Durasi atau berapa lama munculnya suatu promosi dan iklan juga berbeda.

Iklan biasanya muncul atau ditayangkan dalam durasi yang lebih lama bila dibandingkan dengan promosi. Pasalnya, iklan biasanya digunakan untuk pemasaran dalam jangka waktu yang panjang, sementara promosi dimaksudkan untuk pemasaran dalam jangka waktu yang singkat.

4. Biaya yang Dikeluarkan

Untuk menerapkan promosi, kamu tidak perlu repot-repot mengeluarkan banyak biaya. Promosi hanya mengurangi sedikit dari profit margin dari setiap penjualanmu. Alhasil, kamu tidak perlu terlalu merugi.

Sementara itu, untuk menayangkan iklan, kamu perlu mengeluarkan biaya yang cukup tinggi. Kalau kamu ingin menayangkan iklan di, misalnya, Google, kamu mesti mengeluarkan sejumlah biaya yang menyesuaikan dengan keyword dan traffic pencariannya.

Hal ini pun serupa dengan ketika kamu ingin menayangkan iklan dengan video atau audio, kamu tentu harus membayar biaya komisi untuk pihak penerbit iklan. Belum lagi kamu harus mengeluarkan biaya untuk desain dan konten iklan yang ingin kamu tayangkan.

5. Kecocokan untuk Usaha

Hal terakhir yang perlu kamu pahami adalah promosi dan iklan tidak akan cocok untuk semua ukuran usaha.

Promosi hanya bekerja untuk usaha yang baru mulai atau usaha kecil menengah. Karena kemampuannya untuk mendongkrak penjualan secara cepat, usaha kecil menengah bisa menggunakannya untuk menaikkan penjualan. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan usaha besar menggunakan promosi.

Sebaliknya, iklan biasanya digunakan untuk usaha besar atau yang sudah established di industri dan kompetisi. Iklan akan dipakai untuk membantu mereka tetap mampu bersaing di tengah ketatnya industri dengan membuat orang-orang tetap ingat dengan brand mereka.

Kesimpulan

Ternyata, promosi dan iklan cukup berbeda di beberapa aspek ya, Stockers.

Memahami kelima perbedaan di atas akan membantu kamu untuk memilih mana yang tepat untuk strategi pemasaran usahamu sehingga kamu bisa menjalankan pemasaranmu dengan lancar dan bebas hambatan.

Contact Us