Kelola stok barang dagangan bukan cuma soal taruh dan simpan barang di rak-rak yang sesuai dengan klasifikasi atau jenis barangnya. Kamu juga perlu sistem dan metode-metode khusus untuk bikin pengelompokkan dan pengelolaan barang jadi lebih mudah. Salah satu sistem tersebut punya nama SKU.
SKU, yang merupakan singkatan dari Stock Keeping Unit, adalah sebuah metode pemberian kode pada produk yang kamu jual. SKU terdiri atas gabungan angka dan huruf. Gabungan angka dan huruf ini umumnya menandakan atribut dari produk tersebut, seperti model, jenis produk, bahan baku, ukuran, hingga pengemasannya. Bila dibandingkan dengan jenis kode lain seperti UPC, SKU adalah jenis kode yang bisa dibaca dan diterjemahkan oleh manusia.
Namun, seringkali membaca SKU bikin bingung sendiri, apalagi jika isinya adalah gabungan huruf dan angka yang cukup banyak. Hal ini berimbas ke pusingnya kamu mengelola berbagai produk dengan SKU.
Tapi, jangan sampai hal begini bikin kamu pusing dan kepikiran ya Stockers. Berikut ini adalah 3 cara simpel untuk kelola SKU biar kamu nggak pusing lagi!
1. Urutkan dari Komponen Terpenting
Kamu mesti pikirkan dan cari tahu lebih dulu apa saja komponen produk kamu. Misalkan kamu menjual produk berupa bahan baku minuman dan komponen produk kamu adalah jenis produk, tenggat kadaluarsa, rasa, dan ukuran.
Dari sini, kita bisa tentukan mana yang paling penting. Jenis produk, misalnya sirup, bisa diletakkan paling pertama. Hal ini diasumsikan sebab kamu punya banyak jenis sirup untuk bahan baku minuman. Yang kedua yang bisa kamu pilih adalah rasa atau tenggat kadaluarsa. Yang terakhir bisa ukuran, karena ukuran biasanya nggak begitu memusingkan.
2. Bikin yang Simpel
Satu hal yang pasti saat bikin SKU : jangan sekali-sekali hubungkan huruf, angka, atau simbol tertentu dengan arti tertentu. Misalkan, kamu menggunakan angka 1 untuk melambangkan size paling besar, angka 2 untuk medium, dan angka 3 untuk size kecil, atau A untuk sirup, B untuk krim, dan seterusnya. Hal ini malah cuma bikin pusing dan ujung-ujungnya, kamu jadi nggak bisa efisien waktu untuk kelola SKU dan produk kamu.
3. Jangan Pakai Simbol!
Coba kamu luangkan sedikit waktu untuk melihat keyboard kamu. Pasti bakal ada beberapa angka yang mirip dengan huruf atau simbol tertentu dan sebaliknya. Karena itu, selalu hindari angka-angka yang saling mirip dengan huruf dan simbol. Gunakan angka, huruf, dan simbol yang nggak saling mirip adalah cara terbaik nggak pusing untuk baca dan kelola SKU. Alhasil, kamu nggak akan lagi kerepotan saat kelola produk kamu di gudang.
Walau kelihatannya cuma angka dan simbol, jangan anggap remeh ya, Stockers! Pastikan kamu paham cara susun dan membuat SKU biar proses pengelolaan stok barang kamu jadi lebih lancar dan hemat waktu. Jangan lupa juga untuk download Onstock biar kamu bisa kelola SKU kamu dengan lebih mudah. Kalau belum punya SKU, biar Onstock yang bantu bikin SKU-nya untuk kamu!