Kunci utama dari menjajakan produk atau jasa sebagai seorang sales adalah rasa percaya. Tanpa rasa percaya dan kedekatan yang ditumbuhkan, pelanggan akan sulit terhubung dengan sales. Penjualan pun jadi tidak mudah diraih.
Dalam pembahasan ini, kamu akan menemukan metode menarik yang bisa diterapkan staf sales kamu untuk bikin pelanggan lebih mudah percaya dengan mereka. Cukup tiru perilaku pelanggan, staf kamu akan bisa menjual produk dengan lebih lancar!
Sales mirroring adalah sebuah metode khusus dalam sales atau menjual produk di mana seorang sales akan meniru perilaku dari si calon pelanggannya sehingga calon pelanggan lebih mudah memiliki rasa percaya kepada sales tersebut.
Meniru perilaku di sini bisa berarti banyak hal, mulai dari meniru gaya bicara, gestur, sampai dengan gaya berbahasanya.
Cara termudah melakukan sales mirroring adalah dengan meniru gerak-gerik yang dilakukan pelanggan.
Misalnya, ketika pelanggan duduk dengan rileks, kamu juga bisa ikut duduk dengan rileks. Ketika pelanggan duduk dengan tegak, kamu bisa ikut duduk dengan tegak.
Tapi, saat pelanggan mengubah gesturnya, jangan langsung mengikuti ya, Stockers, karena hal ini bisa bikin pelanggan jadi tidak nyaman dalam berkomunikasi dengan staf kamu.
Tone of voice berhubungan dengan cara pelanggan berkomunikasi. Kamu bisa saja bertemu dengan pelanggan pendiam yang tidak terlalu banyak bertanya atau bahkan pelanggan yang excited dengan produkmu yang akan rutin bertanya.
Apapun jenis pelanggan yang kamu temukan, staf kamu mesti bisa menyesuaikan tone of voice mereka dengan pelanggan yang berbeda.
Pengalaman yang sama atau serupa dalam perbincangan antara calon pelanggan dengan sales bisa menjadi trigger yang menarik untuk menumbuhkan interaksi dan koneksi emosional saat sales kamu ingin menjual produknya.
Tapi, kalau kamu tidak punya kesamaan dalam pengalaman pribadi mengenai apapun (Tidak hanya mengenai produk yang kamu jual), jangan mengarang-ngarang cerita karena ini hanya bikin relasi kamu dengan pelanggan jadi rusak.
Sales mirroring membantu staf sales kamu untuk menjajakan produk dengan sentuhan yang lebih personal. Diskusi dan komunikasi bisa menjadi semakin dekat bila sales mirroring diterapkan. Di sisi lain, staf sales kamu bisa meningkatkan engagement dengan pelanggan.
Namun, sales mirroring tidak akan bekerja dengan baik bila kamu terlalu meniru yang pelanggan lakukan. Hal ini malah bikin pelanggan jadi terganggu dan kurang nyaman. Sales mirroring juga akan tidak efektif bila pelangganmu datang dalam bentuk rombongan, bukan individu.
Sales mirroring adalah cara yang mudah diterapkan oleh staf sales kamu bila ingin menumbuhkan trust dan loyalitas dengan lebih mudah. Hanya saja, kamu mesti memperhatikan beberapa kekurangan di atas bila ingin menerapkannya lebih efektif.