Sampaikan Brand Image Usaha Kamu dengan Efektif Memakai Teknik Manufacturing Branding!

Membangun brand memerlukan perjalanan dan jatuh bangun yang panjang.

Lihatlah bagaimana berbagai perusahaan besar seperti Apple hingga Starbucks membangun brand-nya hingga dikenal seperti sekarang.

Kalau kamu ingin membangun brand yang baik hingga lebih mudah dikenal orang-orang, kamu perlu menerapkan teknik manufacturing branding. Teknik ini akan membantu kamu membangun brand usaha kamu dengan lebih baik terlepas ukuran atau jenis usaha kamu!

Teknik Manufacturing Branding untuk Brand Image

Manufacturing branding menjelaskan suatu cara atau teknik dari suatu usaha atau bisnis untuk menjelaskan dan menggambarkan brand dan value usahanya kepada orang-orang (Seperti investor hingga pelanggan).

Teknik ini dilakukan bukan hanya untuk menjelaskan what alias apa yang usahamu lakukan, namun juga why alias mengapa kamu melakukan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan value yang menjadi landasan dan tujuan usahamu.

Bila dijalankan dengan tepat, kamu akan mampu menarik perhatian, meyakinkan banyak orang, hingga membentuk brand image yang positif untuk brand kamu.

3 Keuntungan Teknik Manufacturing Branding

1. Brand Awareness & Loyalitas Naik

Keuntungan awal yang akan usaha kamu peroleh adalah kenaikan brand awareness.

Artinya, semakin banyak orang akan mengenal dan mengetahui usaha kamu.

Keuntungan ini akan jadi modal awal untuk mulai bertumbuhnya ketertarikan pelanggan terhadap usaha kamu hingga pada akhirnya berubah menjadi loyalitas.

Apabila pelanggan sudah pada tahap loyal atau setia pada usahamu, potensi repeat purchase akan lebih tinggi dan pelanggan akan semakin percaya sama usahamu.

2. Meningkatnya Reputasi Usaha

Seiring meningkatnya brand awareness dan ketertarikan pelanggan terhadap usaha kamu, reputasi usaha pun akan pelan-pelan bertumbuh.

Alhasil, pelanggan akan cenderung memandang usaha kamu dengan citra yang lebih positif dan memandang kualitas produk dan layananmu dengan lebih baik.

3. Bertumbuhnya Permintaan

Selain terus meningkatnya reputasi usaha yang makin positif, permintaan akan produk dan jasa yang kamu jajakan akan semakin bertumbuh.

Apabila kamu punya produk yang bereputasi yang baik, manufacturing branding akan membantu produk-produk kamu semakin dikenal dan punya bertumbuh lebih baik.

Bagaimana Menerapkan Manufacturing Branding?

1. Riset Target Pasar dan Kompetitor Terlebih Dahulu

Untuk membentuk branding yang tepat, selalu mulai untuk cari tahu seperti apa target pasar yang ingin kamu sasar. Riset ini melibatkan dua hal, yaitu demografis dan psikografis.

Riset demografis meliputi riset mengenai usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, hingga tingkat pendidikan. Sementara itu, riset psikografis meliputi selera, ketertarikan, hobi, hingga perilaku sosial.

Setelahnya, kamu bisa mendalami lebih kompetitor kamu. Pelajari bagaimana mereka mem-branding diri mereka di dalam industri atau bidang usaha yang mereka geluti. Cari tahu juga apakah ada gap yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat branding kamu sedikit lebih stand out dibandingkan mereka.

2. Bangun Landasan dan Value Usaha

Setelah kamu mengumpulkan material dan bahan yang cukup untuk branding, saatnya kamu membangun konsep atau landasan dasar dari brand kamu. Landasan ini harus dapat diungkapkan secara singkat, padat, namun jelas, umumnya mencakup satu kalimat saja.

Berangkat dari satu kalimat ini, kamu bisa membuat list dari value yang bisa kamu angkat untuk usaha kamu ke depannya. Berbagai value ini akan menentukan apa yang ingin usaha kamu raih dan tuju serta bagaimana menjalaninya.

3. Sesuaikan Brand Personality

Yang terakhir, kamu perlu mengadaptasikan apa yang sudah kamu pelajari dari riset kamu ke brand personality yang akan kamu bangun. Brand personality tersebut harus sesuai dengan target pasar kamu.

Hal ini akan membantu kamu menjangkau mereka dengan lebih mudah dan membuat brand yang sesuai dengan target pasar kamu. Target pasar kamu akan bisa relate dengan brand kamu dan mengatakan bahwa "brand ini gue banget!"