Merancang dan memilih nama brand untuk bisnis kamu bukan soal keren-kerenan.
Nama brand adalah soal bagaimana bisnis kamu menunjukkan value yang ingin disampaikan.
Namun, di sisi lain, nama brand juga harus bisa diingat dengan mudah oleh orang-orang yang melihatnya.
Disinilah pentingnya kamu untuk menentukan seberapa panjang sebuah nama brand.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan melihat seberapa panjang seharusnya nama brand dari sebuah bisnis dan bagaimana nama brand yang panjang bisa memengaruhi bisnis yang akan kamu bangun.
Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan terkait panjangnya nama brand adalah jumlah suku kata.
Jumlah suku kata yang berlebihan akan mempersulit pengucapan nama brand dari bisnis kamu.
Agar benar-benar bisa diucapkan dengan baik tanpa harus mempersulit dan memperpanjang pengucapan, baiknya satu kata harus mengandung 2 - 4 suku kata.
Namun, kamu harus ingat juga: Satu kata bisa juga bisa jadi lebih panjang hanya karena punya lebih dari 4 suku kata.
Faktor kedua untuk panjangnya nama brand adalah terkait jumlah kata yang kamu gunakan.
Sangat disarankan bagi kamu untuk menggunakan jumlah kata seminimal mungkin.
Penggunaan jumlah kata lebih dari 2 atau 3 berpotensi membuat seseorang untuk lebih sulit mengingat.
Kalaupun kamu memang ingin menggunakan 2 kata, cobalah untuk gunakan kata-kata yang sederhana dan nggak terlalu panjang. Cara lain adalah sebisa mungkin untuk gabungkan dua kata tersebut menjadi satu untuk menciptakan nama brand yang baru dan belum pernah ada sebelumnya
Namun ingat: Nggak semua kata yang kamu gabungkan bisa benar-benar menarik atau sesuai dengan bisnis kamu.
Nama brand bukanlah sekadar nama saja.
Nama brand adalah bagian yang integral atau penting dari strategi pemasaran dan branding bisnis kamu.
Sebab, logo dan nama brand nggak hanya dipajang di toko kamu, tetapi juga di media sosial hingga di official website kamu.
Untuk itu, kamu perlu mempertimbangkan keseragaman dan kesinambungan antara nama brand yang kamu gunakan dengan logo yang sudah ada.
Sumber: Freepik.com
Nama brand yang panjang biasanya berkaitan dengan kemewahan, keeleganan, hingga sesuatu yang unik atau eksotis.
Nggak percaya? Tengoklah beberapa nama brand seperti Harley Davidson, Polo Ralph Lauren, hingga Giorgio Armani.
Ketika kamu memiliki bisnis atau produk yang memang fokus pada suatu niche atau target pasar dan menjual produk yang memang spesial dan punya value khusus, menggunakan nama brand yang panjang bisa sangat berdampak besar buat bisnis kamu.
Kamu mampu membangun brand image yang unik dan elegan dengan mudah melalui nama brand yang lebih panjang.
Nama brand yang panjang ataupun pendek kembali lagi kepada kamu sebagai pemilik bisnis.
Carilah nama brand yang benar-benar bisa mewakili value dan tujuan bisnis kamu. Jangan lupa juga seragamkan dengan audiens yang kamu sasar dan bidang bisnis yang kamu masuki.
Kalaupun memang kamu harus menggunakan nama yang panjang, jangan lupa pertimbangkan untuk menggabungkan beberapa kata yang kamu pilih atau gunakan kata-kata yang sederhana.