Apa yang biasanya jadi fokus dalam marketing?
Jawabannya bisa bervariasi. Ada yang fokus kepada channel sampai isi konten yang diangkat untuk marketing.
Tapi, jangan sampai kamu lupa sama satu hal yang akan bikin pelanggan tertarik sama produk kamu dalam marketing, dan hal tersebut adalah solusi.
Untuk membuat solusi jadi fokus marketing kamu, metode marketing yang satu ini bisa kamu andalkan selalu!
Solutions marketing merujuk kepada metode marketing di mana suatu brand atau usaha melakukan marketing dengan fokus kepada solusi yang bisa produk mereka tawarkan kepada pelanggan.
Melalui metode marketing ini, suatu brand atau usaha mencoba untuk membuat daya tarik atau menarik pelanggan lewat narasi atau ide bahwa produk mereka bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dialami pelanggan.
Metode solutions marketing bisa jadi salah satu metode marketing yang perlu diterapkan karena, di samping meraup jumlah pelanggan dan memenuhi potensi demand yang melimpah, kamu juga bisa membangun konsep marketing dari produkmu dengan lebih mudah.
Agar mampu menjalankan solutions marketing dengan lebih manjur dan matang, selalu mulai terlebih dahulu dengan riset.
Kamu perlu cari tahu mengenai beberapa hal, mulai dari masalah yang dialami pelanggan, apa yang pelanggan harapkan atau inginkan, hingga fitur produk seperti apa yang berpotensi mampu menjawab masalah pelanggan.
Riset tersebut perlu dilakukan berkali-kali dan hasilnya pun perlu diuji berkali-kali agar kamu bisa menciptakan produk yang matang dan benar-benar mampu menjawab masalah pelanggan
Kalau kamu sudah menggeluti usaha kamu selama beberapa waktu, pelajari dulu feedback atau pendapat pelanggan mengenai produk kamu.
Setiap pendapat, baik buruknya, akan membantu memberikan insight lebih mengenai kegunaan, manfaat, hingga dampak produk kamu kepada kehidupan pelanggan.
Rutinlah kumpulkan feedback pelanggan dan temukan garis besar mengenai apa yang harus diperbaiki dari produk kamu sehingga benar-benar bisa menjawab kebutuhan mereka.
Ada satu istilah yang begitu terkenal dan sangat relatable dengan solutions marketing: Put yourself in the customer's shoes.
Sederhananya, kamu perlu merasakan bagaimana rasanya jadi pelanggan yang kamu targetkan. Kamu harus tahu dan benar-benar merasakan sendiri masalah yang dialami oleh pelanggan.
Pengalaman yang kamu alami ketika menempatkan dirimu menjadi pelanggan akan membantu kamu mendapatkan gambaran riil dan lebih jelas tentang seperti apa produk yang harus kamu buat demi menjawab masalah pelanggan.
Sumber: Freepik
Dalam menerapkan solutions marketing, berikut ini adalah beberapa masalah dari pelanggan yang bisa kamu selesaikan atau berikan solusinya dalam bentuk produk yang kamu tawarkan:
Masalah kerumitan umumya berkaitan erat dengan bagaimana pelanggan menginginkan kemudahan, kelancaran, dan efisiensi dari suatu produk.
Misalnya, pelanggan kamu ingin produk yang bisa digunakan dengan lebih mudah dipahami dan digunakan. Pelanggan kamu juga menginginkan produk yang bisa membuat kesehariannya jadi lebih cepat.
Nah, untuk itu, kamu perlu memperhatikan kompleksitas seperti apa yang dihadapi pelanggan. Pada akhirnya, kamu bisa fokus mengembangkan produk yang nggak rumit dalam hal penggunaan dan dampaknya bagi kehidupan pelanggan.
Apakah kamu pernah menemukan produk yang benar-benar cocok dan bisa menjawab kebutuhan kamu, namun harganya jauh melebihi ekspektasi atau isi dompet kamu?
Kalau iya, masalah ini jelas bukan hanya masalah kamu saja. Ini juga masalah yang dialami banyak orang. Seringkali mereka menemukan produk yang bisa menyelesaikan masalah mereka, namun mereka kurang atau bahkan nggak mampu menjangkaunya.
Melihat adanya masalah ini, kamu bisa menawarkan produk yang nggak jauh berbeda dengan produk yang harganya lebih mahal tersebut (Bisa dengan kualitas yang sedikit lebih baik) namun dengan harga yang terjangkau.
Di pasaran, ada beberapa produk yang sejatinya bisa menjawab kebutuhan banyak orang.
Namun masalahnya satu: Ada saja yang punya ketahanan yang kurang baik. Artinya produk tersebut mudah atau cepat rusak.
Belajar dari kondisi ini, kamu bisa membuat produk dengan ketahanan atau endurance yang lebih baik, mungkin dari segi bahan baku atau material yang digunakan hingga proses produksi yang menentukan kualitas produk tersebut.