Figure Blog

Stagflasi: Apa Itu dan Bagaimana Pemilik Usaha Menghadapinya

6 Dec 2023

Inflasi memang jadi kondisi ekonomi yang umum terjadi di semua negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini selalu ditandai dengan tingginya harga-harga barang dan jasa diiringi menurunnya daya beli.

Namun, pernahkah kamu dengar soal stagflasi? Terdengar tidak jauh berbeda dengan inflasi, namun kondisi ini tetap patut diwaspadai oleh kamu sebagai pemilik usaha.

Seperti apa stagflasi itu? Apa saja efeknya dan bagaimana kamu menghadapi kondisi ini?

Stagflasi: Lebih Dari Sekadar Inflasi

Stagflasi berkaitan erat dengan inflasi. Tapi, stagflasi lebih dari itu saja. Stagflasi adalah sebuah kondisi ekonomi di mana inflasi terjadi bersamaan dengan konstraksi. Artinya, terdapat menurunnya pertumbuhan ekonomi atau daya beli dan meningkatnya jumlah pengangguran.

Istilah stagflasi dicetuskan oleh seorang politisi asal Britania Raya, yaitu Iain Macleod. Karena di dalam kondisi ini terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengangguran, kondisi ekonomi yang stagnan pun bertemu dengan inflasi. Alhasil, lahirlah istilah yang disebut stagflasi.

3 Efek Stagflasi untuk Usahamu

1. Biaya Meninggi

Karena melibatkan inflasi, biaya dari berbagai barang dan jasa jelas menjadi lebih mahal. Akibat kondisi ini, kamupun mau tidak mau harus menaikkan harga produk dan jasamu untuk menutupi berbagai biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan pemasaran.

2. Daya Beli Merendah

Seiring dengan biaya atau harga barang dan jasa yang meningkat, masyarakatpun memutuskan untuk menekan pengeluaran untuk membeli barang atau jasa tertentu.

Masyarakat mungkin tidak akan terlalu menghemat untuk kebutuhan primer, namun kebutuhan lainnya bisa menjadi korban sehingga usaha yang berkecimpung di bidang sekunder atau tersier bisa cukup terdampak.

3. Kesulitan Pasokan Barang

Daya beli mungkin bisa merendah, namun bukan berarti sama sekali tidak ada. Untuk itu, kamu tetap perlu memenuhi kebutuhan pelanggan.

Namun, ketika stagflasi terjadi, kamu akan dihadapkan pada kesulitan akan pasokan barang. Kamu hampir pasti akan menerima pasokan barang yang lebih rendah dari permintaan pelanggan.

Efeknya, kamu mungkin tidak akan bisa memperoleh penjualan secara maksimal karena hanya sedikit pelanggan yang permintaannya terpenuhi.

Menghadapi Stagflasi: 3 Tips untuk Pemilik UMKM

1. Tetap Fokus pada Pelangganmu

Bagaimanapun stagflasi berefek pada usahamu, jangan biarkan kamu terpancing. Tetap fokuskan usahamu terhadap pelangganmu.

Berikan pelayanan yang terbaik dan manjakan para pelanggan setiamu dengan reward yang menarik. Di samping itu, teruslah bersikap terbuka dan fleksibel terhadap segala komplain dan kritik yang mereka berikan. Hanya dengan begitu, pelangganmu tetap akan kembali padamu.

2. Tekan Pengeluaran

Mustahil rasanya menahan naiknya harga-harga barang dan jasa bila terjadi inflasi. Namun, kamu tetap bisa menahan naiknya pengeluaran di dalam usahamu.

Pikirkan jenis pengeluaran apa saja yang bisa kamu tekan. Bila ada pengeluaran yang tergolong kurang penting, segera hentikan pengeluaran untuk hal tersebut.

Dari segi produksi dan operasional, kamu mungkin bisa mempertimbangkan mencari bahan baku dengan harga yang lebih terjangkau dari pemasok alternatif. Alhasil, produksimu jadi jauh lebih terjangkau dan tetap bisa beroperasi tanpa perlu memikirkan tingginya biaya bahan baku.

3. Evaluasi Ulang Harga Produkmu

Menaikkan harga memang menjadi cara yang umum untuk menghadapi stagflasi. Namun, kamu bisa mengemas keputusan ini dengan cara yang lebih menarik sehingga pelanggan juga tidak merasa terlalu terbebani.

Kamu bisa mengemas kenaikan harga beberapa produk dengan cara bundling sehingga harga produknya seolah-olah jadi lebih terjangkau.

Selain itu, kamu juga tidak boleh melupakan kualitas produk yang kamu buat. Dengan harga yang naik, kamu mesti memastikan kualitas produknya bisa lebih baik lagi dari harga sebelumnya.

Kesimpulan

Meski kamu bisa lebih mudah mengatasi stagflasi dan mengelola usahamu lebih mudah di kondisi tersebut, persiapan yang matang akan kondisi seperti ini tetap dibutuhkan.

Janganlah baru bersiap-siap ketika kondisi tersebut sudah terjadi. Bila begini, bisa dipastikan kamu akan kewalahan!

Contact Us