Selama menjalankan bisnis, selalu saja ada satu momen di mana bahan baku atau produk yang ada di gudang atau toko kamu banyak yang nggak terpakai. Hal ini bisa jadi karena memang permintaan pasar sedang turun. Akibatnya, ada bahan baku yang nggak diolah atau produk kamu nggak terjual banyak, sehingga akhirnya harus lebih banyak berdiam di dalam gudang.
Kalau kondisi begini sudah terjadi, mau dibuang pun, jadinya sayang. Akan tetapi, jika didiamkan, lama kelamaan bisa kadaluarsa dan menurun kualitasnya. Nah, jadi bikin kepala pusing tujuh keliling, kan?
Lalu, harus gimana ya? Tenang, kami punya beberapa kiat agar kamu bisa kelola stok yang berlebih di gudang dengan lebih baik!
1. Lakukan refund kepada pemasok
Nggak semua pemasok bisa memberikan ketentuan atau persyaratan untuk refund. Ada yang memberikannya dalam tenggat waktu tertentu, ada yang nggak mengizinkan kamu untuk retur barang atau refund sama sekali. Namun, jikalau memungkinkan, cobalah untuk bernegosiasi dengan pemasok kamu perihal retur atau refund produk.
2. Mengubahnya jadi produk baru
Jika kamu memiliki bahan baku yang nggak terpakai di gudang atau persediaan kamu, cobalah untuk memikirkan produk baru untuk dibuat dari bahan-bahan tersebut. Dengan menciptakan produk baru dari bahan-bahan yang nggak terpakai tersebut, kamu jadi memiliki kesempatan untuk berinovasi dan berkreasi. Kamupun jadi bisa membangkitkan peluang penjualan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Namun, periksa terlebih dahulu kelayakan dan kesegaran setiap bahan baku yang masih tersedia sebelum membuat produk baru ya!
3. Prioritaskan Produk yang Laris
Selalu ada pembelajaran dari setiap kondisi yang kamu alami, dan begitu pula kondisi di mana kamu mengalami kelebihan bahan baku. Kamu jadi belajar untuk lebih fokus pada produk atau bahan baku yang memiliki penjualan yang laris dan tinggi, dibandingkan produk-produk lain yang kurang laku. Oleh karenanya, alihkan fokus kamu kepada produk-produk yang lebih laris agar kamu nggak harus berurusan dengan produk atau bahan baku yang sepi pembeliannya. Namun, jangan lupa untuk memantau permintaan di pasar, karena minat pelanggan bisa berubah-ubah setiap waktunya.
4. Lakukan Bundling
Trik yang menarik untuk dilakukan adalah bundling. Metode ini umumnya menggabungkan satu produk tertentu dengan produk lainnya, dan biasanya saling melengkapi satu sama lain. Untuk menerapkannya, kamu bisa coba untuk menggabungkan produk kamu yang laris dengan produk yang kurang laris menjadi paket penjualan tertentu. Trik ini memungkinkan kamu untuk menjual produk atau bahan baku yang kurang laris untuk dijual secara individu. Biasanya, pelanggan akan tertarik untuk membeli jika mereka melihat ada produk yang laris atau jadi favorit dari usaha kamu tanpa terlalu mempedulikan produk yang kurang laris di dalam paket bundling tersebut.
Stok berlebihan di gudang memang memusingkan. Tapi, jangan pernah panik atau khawatir soal masalah itu ya, Stockers! Kalau memang dibuang sayang, cobalah terapkan beberapa kiat di atas agar gudang kamu nggak sesak dengan produk dan bahan baku yang berlebihan. Namun, jangan lupa juga untuk mengelola setiap persediaan yang berlebih dengan aplikasi yang mumpuni, seperti Onstock! Meski persediaan kamu berlebih di gudang, dengan Onstock, kamu nggak akan lagi pusing mengelolanya karena semuanya serba otomatis dan cepat!