Influencer marketing kini telah jadi salah satu strategi marketing online paling prima yang dipakai di berbagai industri dan bisnis.
Namun, biaya seringkali jadi kendala bagi berbagai usaha kecil dan menengah dalam memakai strategi influencer marketing. Nggak sedikit influencer yang memasang tarif harga yang tinggi namun dengan hasil yang belum tentu memuaskan.
Strategi yang terbaik? Gunakan micro influencer!
Micro influencer adalah salah satu jenis influencer yang bukan tergolong ke dalam public figure kenamaan. Meski begitu, mereka punya ketertarikan pada satu bidang tertentu dan sering membagikan konten mengenai topik tersebut.
Jumlah followers dari micro influencer terhitung nggak terlalu besar. Jumlahnya ada di antara ribuan sampai puluhan ribu followers - umumnya berada di atas puluhan ribu namun di bawah 100.000 followers.
Bila dibandingkan dengan influencer pada umumnya, seperti macro influencer, ada dua perbedaan yang bisa kamu temukan, yaitu jumlah followers dan tingkat engagement mereka.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, jumlah followers dari micro influencer ada di bawah 100.000, lebih kecil dibandingkan macro influencer yang bisa mencapai lebih dari ratusan ribu hingga bahkan jutaan.
Sementara itu, dari sisi engagement, micro influencer umumnya memiliki tingkat engagement dan interaksi yang lebih tinggi dengan followers-nya. Hal ini dikarenakan micro influencer umumnya melakukan semuanya sendiri - dari unggah konten, menjawab DM, sampai menjawab komentar followers-nya.
Nggak hanya itu, karena jumlah followers yang lebih kecil dan fokus, maka micro influencer bisa melakukan interaksi dengan lebih mudah dan nggak kewalahan.
Sumber: Freepik
Tingginya engagement dan interaksi yang dihasilkan oleh micro influencer bukan sekadar kabar angin saja.
Temuan Emplifi, sebuah jasa social media tools, mengungkapkan kalau micro influencer mampu menghasilkan 60% engagement yang lebih tinggi bila dibandingkan macro influencer yang followers-nya lebih tinggi.
Menariknya lagi, biaya yang kamu perlu keluarkan untuk mempekerjakan micro influencer lebih hemat daripada macro influencer.
Salah satu hal yang membuat micro influencer jadi selangkah lebih unggul daripada macro influencer adalah sentuhan manusianya yang lebih terasa.
Maksudnya, micro influencer cenderung langsung melakukan semua aktivitasnya di media sosial sendiri tanpa perlu bantuan siapapun, mulai dari menjawab komentar, menjawab DM, berdiskusi dengan followers, sampai dengan mengunggah konten.
Kita pun dapat memahami bahwa interaksi yang dilakukan pun terasa lebih genuine dan nggak dibuat-buat sehingga membuat setiap interaksinya terasa berkualitas.
Micro influencers adalah orang-orang yang umumnya cenderung menyukai 1 atau 2 bidang tertentu lalu fokus untuk membuat dan membagikan konten pada bidang-bidang tersebut. Hal ini membuat mereka mampu mengumpulkan followers yang memiliki minat serupa dengan mereka.
Dampaknya, audiens mereka pun cenderung lebih terfokus pada satu atau dua bidang tertentu saja. Misalkan, jika ada micro influencer yang menyukai buku dan kopi, maka audiens mereka adalah pembaca buku dan pecinta kopi.
Sebelum memilih micro influencer, cari tahu dan pahami dulu tujuan usaha yang ingin kamu capai dengan menggunakan micro influencer.
Selanjutnya, cari tahu dulu apa yang kamu ingin untuk micro influencer lakukan agar bisa membantu usahamu mencapai tujuan yang sudah kamu tetapkan.
Selanjutnya, cari tahu apakah terdapat kesesuaian antara micro influencer yang akan kamu pilih dengan citra, ciri khas, dan bidang brand yang kamu geluti.
Kesesuaian antara dua hal ini akan membantu usaha kamu untuk tetap konsisten dalam menjaga branding.
Jangan sampai kamu mempekerjakan micro influencer yang bergelut di bidang kopi untuk usaha fashion kamu!
Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah riset yang mendalam.
Pelajari setiap micro influencer yang potensial untuk usahamu. Cari tahu apakah mereka rutin membuat konten dan berinteraksi dengan followers mereka. Amati bagaimana reaksi dan komentar dari followers mereka terhadap mereka.
Jangan lupa juga membandingkan harga mereka dengan hasil yang berpotensi kamu dapat untuk usahamu.
Dengan tingkat engagement yang tinggi namun harga terjangkau, strategi marketing secara online dengan menggunakan micro influencer adalah oase menyegarkan di tengah ramainya implementasi influencer marketing.
Kamu yang baru merintis dan mengembangkan usaha sendiri nggak perlu khawatir dan takut lagi memakai influencer untuk memasarkan produk kamu!