Figure Blog

Strategi Pemasaran Omnichannel, Apa Itu?

20 Oct 2021

Kemajuan teknologi dan zaman, berarti semakin banyaknya pilihan yang lahir untuk melakukan sesuatu. Media sosial nggak hanya ada satu jenis, begitu pula aplikasi catat-mencatat, email, hingga ke pemasaran dan promosi. Bukan lagi hanya satu cara buat bisnis kamu untuk melakukan pemasaran dan promosi. Kamu jadi punya banyak pilihan dan variasi untuk dicoba dan dikombinasikan satu sama lain. Hal inilah yang melahirkan satu strategi yang disebut sebagai strategi omnichannel.

Strategi omnichannel adalah satu strategi pemasaran yang mulai banyak diterapkan di era sekarang. Strategi ini melibatkan toko fisik dan toko online secara terintegrasi dan menyeluruh. Artinya, setiap aspek pemasaran di toko fisik dan online saling bahu membahu bekerja sama untuk melakukan pemasaran dan menjangkau pelanggan lebih banyak.

 

 

Apa Bedanya dengan Multi-Channel?

Selain omnichannel, muncul juga istilah multi-channel. Jika omnichannel merupakan strategi pemasaran yang terintegrasi dan saling terkoneksi satu sama lain, maka strategi multi-channel mengedepankan penggunaan beragam jenis teknologi dan metode pemasaran dalam satu bisnis namun nggak saling terkoneksi satu sama lain. Suatu bisnis dikatakan menggunakan strategi omnichannel apabila pemasaran dan promosinya dilakukan secara integratif di berbagai platform dan media bisnisnya. Sementara itu, suatu bisnis dikatakan melakukan strategi multi-channel apabila bisnis tersebut mengelola pemasaran dan promosi melalui banyak media dan aplikasi, namun nggak saling bekerja secara bersamaan dan nggak saling terintegrasi.

 

Bagaimana Penerapannya?

  1. Mulai Secara Digital

Agar strategi omnichannel bisa berjalan dengan baik, selalu mulai dengan hal-hal digital, seperti situs resmi bisnis kamu dan media sosial serta masuk ke e-commerce. Keduanya bisa dibilang adalah ‘wajah’ bisnis kamu di Internet di mana orang-orang yang sebelumnya nggak pernah dengar soal bisnis kamu atau nggak pernah lihat bisnis kamu secara langsung  Kamu jadi bisa menjangkau mereka tanpa mereka perlu datang ke toko fisik kamu.

 

  1. Integrasi dan Konsistensi

Nah, toko fisik ada, lalu toko digitalnya juga ada. Maka, langkah selanjutnya : integrasi dan konsistensi. Integrasi berarti semua yang kamu lakukan terkait pemasaran, rilis produk baru, hingga informasi tentang bisnis kamu, semuanya harus ada dan tersedia di seluruh platform. Selain itu, pastikan pelanggan juga bisa belanja lewat setiap platform yang kamu sediakan, baik offline maupun online. Bahkan, usahakan sebisa mungkin agar pelanggan juga bisa belanja lewat media sosial!

 

  1. Bikin CTA (Call-to-Action)

CTA merupakan suatu istilah yang bersifat sebagai trigger atau mendorong pelanggan kamu untuk membeli produk yang ditawarkan. CTA ini bisa kamu taruh di berbagai platform, seperti lewat kampanye pemasaran atau penawaran produk lewat media sosial, website, hingga toko offline. Namun, perlu kamu perhatikan bahwa CTA yang kamu bikin perlu kamu sesuaikan dengan saluran pemasarannya sebab setiap platform memiliki metode dan teknik penyampaian pesan yang berbeda. Misalkan, CTA iklan di email bisa membawa pelanggan untuk belanja di situs resmi kamu, atau CTA iklan di Instagram kamu bisa mengundang pelanggan untuk langsung masuk ke laman situs kamu untuk belanja.

 

Sudah waktunya lagi bagi bisnis untuk tidak hanya memakai satu dua saluran pemasaran. Untuk benar-benar ‘hidup’ dan menjangkau lebih banyak pelanggan, sudah saatnya menerapkan strategi omnichannel untuk melancarkan strategi pemasaran yang lebih optimal dan memberikan pengalaman belanja yang seamless buat pelanggan kamu.

Contact Us