Figure Blog

Supply Chain dan Value Chain, Perbedaan dan Dampaknya buat Bisnis Kamu!

15 Jul 2022

Dalam dunia bisnis, baik dalam bisnis offline maupun online, supply chain dan value chain ibarat sepasang kembar yang nggak bisa dipisahkan. Meski kembar, namun keduanya seringkali sulit dibedakan. Hal ini disebabkan karena istilah dan pengertiannya yang mirip-mirip karena sama-sama menggambarkan relasi antara berbagai proses di dalam bisnis.

Buat kamu para pemilik bisnis yang merasa masih bingung dengan kedua istilah yang mirip-mirip ini, pembahasan kali ini sangat pas buat kamu agar kamu lebih paham tentang keduanya dan dampaknya untuk bisnis kamu!

Mengenal Value Chain

Value chain pada dasarnya merupakan sebuah proses untuk memberikan nilai tambah untuk produk kamu melalui berbagai aktivitas bisnis sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar dan dapat bersaing dengan kompetitor. Value chain, yang dicetuskan oleh Michael Porter, terdiri atas 5 aktivitas penting, mulai dari inbound logistics (Berkaitan dengan manajemen inventori dan gudang yang lebih cepat dan akurat), operations (Peningkatan kualitas produksi), outbound logistics (Peningkatan proses untuk mengirimkan produk ke pelanggan), marketing & sales (Penambahan value untuk proses pemasaran dan kemasan produk), dan service (Menyediakan customer service dan support untuk mendukung kebutuhan dan komplain pelanggan).

Value chain menekankan pada bagaimana kamu bisa menambah nilai lebih untuk produk kamu melalui berbagai aktivitas di atas. Artinya, kamu perlu untuk lebih fokus pada pengelolaan bisnis secara keseluruhan. sehingga dapat menciptakan produk atau jasa yang unik dan lebih bersaing di dalam bidang bisnis atau industri yang kamu tekuni. Untuk itu, kamu perlu untuk tak henti-hentinya melakukan observasi dan analisa terkait dengan bagaimana kamu bisa menemukan cara yang tepat untuk menambah value dalam setiap proses bisnis kamu sehingga kamu bisa memberikan produk yang kompetitif dan juga mampu menjawab kebutuhan pasar.

Mengenal Supply Chain

Supply chain adalah relasi antara berbagai proses bisnis, keahlian, teknologi, dan sumber daya yang dimiliki suatu bisnis yang bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan produk dan menyalurkannya kepada para pelanggan kamu. Supply chain dimulai dari pembelian bahan mentah atau bahan baku, produksi, penyaluran produk, manajemen produk di gudang (Manajemen inventori), penerimaan dan pengelolaan pesanan, pengiriman produk, hingga pengelolaan produk retur (Bila ada pelanggan yang melakukan retur produk).

Berbeda dengan value chain yang lebih menyeluruh ke pengelolaan bisnis, Supply chain lebih spesifik mengarah kepada pengelolaan proses operasional bisnis. Supply chain menekankan tentang bagaimana kamu mampu memastikan setiap bahan baku dapat diolah menjadi produk yang kamu jual yang dikirimkan kepada setiap pelanggan yang memesan produk kamu. Kamu harus memastikan agar semuanya berjalan dengan lancar agar pelanggan kamu bisa lebih puas dengan bisnis kamu. 

Apa Pengaruhnya untuk Bisnis Kamu?

Value chain membantu kamu untuk menganalisa dan memahami value apa yang dapat kamu suntikkan untuk setiap proses bisnis kamu sehingga kamu bisa menghasilkan produk yang mampu bersaing. Misalnya, kamu bisa menambah fitur baru yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan atau menggunakan teknologi terbaru untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas produksi. Dengan memberikan nilai tambah dan kualitas yang berguna untuk pelanggan yang membutuhkan produk kamu, pelanggan akan merasa kebutuhan mereka terpenuhi dan mereka akan benar-benar fokus untuk hanya membeli produkmu saja.

Sementara itu, supply chain yang sangat berpengaruh terhadap bagaimana kamu bisa membangun produk yang baik dan mengirimkannya kepada pelanggan dalam waktu yang singkat sebaik mungkin. Dengan memiliki supply chain yang baik juga, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses operasional bisnis. Kamu pun nggak perlu mengeluarkan banyak biaya demi menjalankan operasional bisnis kamu.

Meski keduanya mirip-mirip, nyatanya terdapat beberapa perbedaan detil yang perlu kamu pahami. Walaupun begitu, keduanya memang merupakan pasangan kembar yang nggak bisa dipisakan. Keduanya saling melengkapi dan mampu mendukung kelancaran bisnis kamu.

Contact Us