Figure Blog

Tentukan Harga Produk yang Tepat dengan Price Sensitivity Meter!

18 Sep 2023

Ketika berurusan soal harga produk, kamu bukan hanya membutuhkan pengetahuan mengenai berbagai pricing strategy saja. Kamu butuh metode yang tepat untuk menerapkannya, terlebih lagi saat kamu ingin mengutak-atik harga produkmu.

Lewat pembahasan kali ini, kamu akan melihat lebih dekat sebuah metode khusus yang sudah terbukti selama lebih dari 4 dekade membantu banyak pemilik usaha menetapkan harga yang tepat dan sesuai dengan keinginan pelanggan.

Mengenal Price Sensitivity Meter

Price Sensitivity Meter adalah sebuah tool atau metode yang digunakan untuk mengukur berbagai tingkat harga dan harga mana yang paling sesuai untuk keinginan calon pelangganmu. Metode ini dikembangkan pada 1976 oleh Peter Van Westendorp, seorang ekonom asal Belanda.

Secara sederhana, metode ini menyediakan serangkaian pertanyaan yang memudahkanmu memahami daya beli sampai sensitivitas harga seorang pelanggan terhadap produk tertentu yang kamu jual.

Di samping itu, metode ini juga membantumu mencari tahu minat beli pelanggan apabila harga produk tersebut naik atau turun. Hasil dari price sensitivity meter ini nantinya akan memberikanmu gambaran mengenai berapa harga yang perlu diberikan untuk produkmu.

Mengapa Harus Memakai Price Sensitivity Meter?

1. Mudah Digunakan

Salah satu hal yang paling mudah dikenali dari price sensitivity meter adalah kesederhanaan penggunaannya. Pasalnya, dalam menggunakan price sensitivity meter, kamu cukup membuat 4 pertanyaan sederhana untuk mengukur ekspektasi atau keinginan pelanggan mengenai harga produkmu.

Di sisi lain, hal ini akan memudahkanmu untuk memperoleh respon dalam waktu cepat dan kamu bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk fokus menganalisa dan mencari harga yang tepat.

2. Fleksibel di Berbagai Kondisi

Selain kesederhanaannya, price sensitivity meter juga bisa digunakan di berbagai kondisi dalam usahamu.

Metode ini tidak hanya berguna saat kamu akan meluncurkan produk baru, tetapi juga saat kamu ingin mengubah positioning produk yang kamu sudah jual atau melakukan penyesuaian fitur yang kemudian memerlukan pengurangan atau penambahan harga.

4 Pertanyaan Sederhana dalam Price Sensitivity Meter

Untuk membuat price sensitivity meter, kamu tidak perlu membuat pertanyaan survei sendiri. Hal ini dikarenakan metode ini sudah dirancang dengan 4 pertanyaan bawaan untuk menganalisa tingkat harga yang diharapkan pelanggan.

4 pertanyaan tersebut terdiri atas:

- Berapa nominal atau tingkat harga yang kamu rasa terlalu mahal untuk produk X yang kemudian membuatmu memutuskan batal membelinya?

Berapa nominal atau tingkat harga yang kamu rasa terlalu murah untuk produk X yang kemudian membuatmu merasa kualitas produknya terasa rendah?

Berapa nominal atau tingkat harga yang kamu rasa terlalu mahal untuk produk X, tapi kemudian kamu membuatmu berpikir sejenak untuk membelinya?

Berapa nominal atau tingkat harga yang kamu rasa terlalu mahal untuk produk X yang kemudian membuatmu merasa produknya layak dibeli atau punya good value?

Cara Menerapkan Price Sensitivity Meter

1. Analisa Point of Marginal Cheapness

Point of marginal cheapness adalah titik temu antara pertanyaan kedua dan keempat. Data harga yang kamu temukan di sini umumnya akan membuat pelanggan enggan membeli produkmu karena mereka cenderung merasa bahwa produk yang terlalu murah punya kualitas yang rendah.

2. Analisa Point of Marginal Expensiveness

Sebaliknya, point of marginal expensiveness adalah titik temu antara pertanyaan pertama dan ketiga. Data harga yang kamu temukan di sini akan membuat pelanggan enggan membeli produkmu karena mereka merasa harganya terlalu mahal dan melebihi value yang diberikan.

3. Temukan Range of Acceptable Pricing

Selanjutnya setelah menemukan poin nomor satu dan dua, kamu bisa mulai menentukan range of acceptable pricing, di mana point of marginal cheapness dan point of marginal expensiveness menggambarkan batas tertinggi dan terendah dari harga yang ingin pelanggan bayar.

4. Temukan Indifferent Price Point

Kalau ada sejumlah pelanggan yang merasa tingkat harga tertentu terlalu mahal dan ada yang menganggapnya terlalu murah, Inilah yang disebut indifferent price point. Artinya, ada kecenderungan pelanggan menganggap produkmu biasa saja sehingga tidak menarik perhatian mereka.

5. Tentukan Optimal Price Point

Sebenarnya, kamu bisa saja berhenti pada tahap keempat. Namun, mencantumkan harga yang kamu temukan dari indifferent price point bukanlah tingkat harga yang terbaik atau pas untuk produkmu.

Kalau kamu ingin mencari harga yang paling pas, kamu perlu menentukan optimal price point berdasarkan data yang ada. Pada tingkat harga yang optimal, pelanggan akan merasa bahwa produkmu tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah.

Kesimpulan

Mencari harga yang benar-benar bisa diterima semua orang sulitnya bukan main. Untungnya, ada price sensitivity meter yang bisa menyederhanakan semuanya buat kamu sehingga kamu bisa menetapkan harga produk yang sesuai keinginan calon pelangganmu!

Contact Us