Setiap tahunnya, menurut profesor Harvar Business School, Clayton Christensen, ada 30,000 produk yang dirilis setiap tahunnya.
Dan ternyata, sebagian besar produk tersebut berujung menjadi produk gagal.
Penyebabnya? Kegagalan suatu usaha atau bisnis dalam membangun produk yang membuat pelanggan mau membelinya.
Untuk menemukan pelanggan yang mau membelinya, pengujian produk menjadi salah satu cara yang nggak boleh dilewatkan.
Dan pada pembahasan kali ini, kita akan melihat bagaimana metode test marketing bisa membantu kamu menemukan pelanggan yang tepat yang akan membeli produkmu.
Metode test marketing adalah suatu metode marketing yang secara spesifik dilakukan untuk menguji kualitas suatu produk di pasaran dan apakah produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan target pasar yang dituju.
Metode marketing ini umumnya dilakukan dengan cara melepas produk ke pasaran dan kemudian mengumpulkan masukkan dan pendapat pelanggan mengenai produk tersebut. Produk yang dilepas adalah produk awal yang masih belum sempurna dan baru dikembangkan.
Masukkan dan pendapat pelanggan dapat diperoleh langsung di toko fisik, online store, hingga media sosial. Nantinya, setiap masukkan dan pendapat akan dipertimbangkan sebagai bahan untuk memperbaiki produk ke depannya sebelum menjadi produk akhir.
Test marketing adalah metode marketing yang sangat jitu untuk mengumpulkan pendapat pelanggan secara riil. Artinya, pendapat dan masukkan dari pelanggan diperoleh secara nyata karena pelanggan telah mencoba produk tersebut secara langsung atau hands-on.
Di sisi lain, masukkan dan pendapat yang kamu terima tersebut akan banyak membantu kamu membuat produkmu jadi lebih baik. Kamu jadi tahu apa yang kurang dari produk kamu dan apa yang perlu disempurnakan kembali.
Nggak cuma itu, melalui test marketing, kamu juga bisa tahu distribution channel paling tepat untuk menjual produkmu. Kamu jadi tahu channel apa yang paling banyak digunakan pelanggan kamu.
Secara keseluruhan, bisa dikatakan, test marketing adalah metode yang membantu kamu mencegah gagalnya produk kamu di pasaran ketika sudah menjadi produk final.
Dengan berbagai kelebihannya, test marketing juga membawa beberapa kekurangan.
Kekurangan tersebut terletak pada biaya dan waktu. Metode test marketing dikenal sebagai metode yang membutuhkanmu untuk menghabiskan banyak waktu dan biaya.
Alhasil, kamu perlu meluangkan waktu yang panjang dan budget yang cukup untuk menjamin kesuksesan metode ini untuk usaha kamu.
Sales research melibatkan orang-orang yang bekerja sebagai sales untuk menjajakan produk yang dijual ke pelanggan.
Produk yang dijual terlebih dahulu dijajakan sebagai free sample. Melalui free sample ini, pelanggan memiliki kesempatan untuk membeli produk utuhnya secara langsung.
Selain itu, free sample juga bisa disertakan dengan produk lain yang sudah ada. Misalnya, ketika seseorang membeli produk pomade yang kamu jual, kamu bisa menyertakan produk lain seperti hair spray yang sedang kamu kembangkan.
Test market tampak mirip dengan sales research.
Namun, perbedaannya terletak pada satu hal: Test market umumnya dilakukan ketika suatu usaha telah memahami siapa target pasar yang ingin dituju dan di mana orang-orang tersebut berada.
Alhasil, test market bisa dilakukan dengan lebih terarah dan suatu usaha bisa memperoleh feedback yang lebih riil dari target pasarnya.