Figure Blog

Usaha Bertumbuh Cepat vs Lambat: Mana yang Mesti Kamu Raih?

3 Apr 2024

Beberapa orang punya mimpi untuk memiliki usaha yang bertumbuh dengan cepat sehingga bisa muncul ke permukaan dengan segera. Beberapa lagi memilih untuk merangkak pelan-pelan dan tidak terburu-buru.

Keputusan untuk memiliki usaha yang pertumbuhannya lambat atau cepat kembali lagi ke berbagai kondisi eksternal dan internal yang ada. Namun, terlepas faktor-faktor yang ada, kamu mesti ketahui juga beberapa keunggulan dan kekurangan dari setiap jenis usaha berikut ini.

Keuntungan & Kekurangan Usaha yang Pertumbuhannya Cepat

Memiliki usaha yang bertumbuh dengan cepat terdapat beberapa keuntungan:

1. Menguasai Pasar Lebih Cepat

Usaha yang merangkak naik dengan cepat bisa dengan mudah memposisikan dirinya sebagai pesaing kuat dari berbagai market leader. Bahkan, usaha seperti ini bisa menggesert market leader terkini untuk menjadi pemimpin pasar yang baru dan kuat.

2. Menarik Perhatian Investor

Pertumbuhan usaha yang cepat membuat sebuah usaha bisa dilirik oleh berbagai investor atau pemodal. Ketika mereka sudah diakuisisi atau dimodali oleh investor, usaha tersebut bisa lebih mudah lagi berkembang dan menguasai pasar berkat akses sumber daya yang lebih luas.

3. Lebih Fleksibel

Ketika suatu usaha bisa meroket hanya dalam waktu singkat, usaha tersebut biasanya memiliki kultur kerja yang adaptif dan fleksibel. Akibatnya, ketika harus menghadapi kondisi sulit pun, usaha tersebut akan tetap mampu bertahan karena mudah beradaptasi.

Di sisi lain, ada pula beberapa kekurangan dari pertumbuhan usaha yang cepat:

1. Risiko yang Lebih Variatif

Pepatah "semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang juga angin yang berhembus" sangat berlaku untuk usaha yang bertumbuh dengan cepat.

Risiko yang dihadapi memang bukan risiko yang main-main. Selain itu, jenis risikonya pun semakin variatif. Usaha yang adaptif pun mungkin bisa berhadapan dengan risiko yang tidak terduga dan bahkan membuat mereka terhambat atau mundur sementara.

Namun, bagi yang sama sekali meremehkan atau kurang memperhatikan risiko yang ada, kebangkrutan adalah hal yang pasti untuk usaha tersebut.

2. Sumber Daya Mudah Terkuras

Sebuah mobil yang melaju cepat di jalan raya menuju perjalanan yang jauh akan butuh bensin yang melimpah. Hal ini juga berlaku pada usaha yang sedang bertumbuh dengan cepat: Mereka akan butuh pula sumber daya yang banyak.

Banyaknya sumber daya yang dibutuhkan membuat sumber daya yang mereka miliki mudah terkuras. Bila salah atau kurang teliti dalam manajemennya, mereka bisa saja mengalami krisis sumber daya yang bisa menghambat kemajuan mereka, atau membuat mereka mundur.

3. Kelelahan Bekerja

Pertumbuhan bisnis yang cepat membutuhkan tenaga kerja yang harus bekerja dengan sigap dan cepat. Sayangnya, manusia bukanlah robot yang bisa bekerja dengan cepat dalam setiap waktu secara konsisten. Mereka butuh istirahat dan waktu rehat.

Bila diteruskan seperti ini secara konstan, usaha tersebut bisa-bisa melambat karena tenaga kerjanya yang kelelahan, baik secara mental maupun psikologis. Hal ini bisa menimbulkan gelombang resign yang masif dan bisa-bisa, usaha tersebut mengalami krisis tenaga kerja.

Keuntungan & Kekurangan Usaha yang Pertumbuhannya Lambat

Lambatnya pertumbuhan usaha tidaklah selalu buruk. Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang bisa dirasakan bila usahamu bertumbuh dengan lambat:

1. Lebih Stabil

Stabilitas adalah elemen yang selalu meliputi usaha yang lambat pertumbuhannya. Dalam stabilitas ini, kamu bisa fokus membangun fondasi usahamu secara solid sembari memastikan usahamu tetap pada arah dan tujuan yang kamu inginkan.

Di sisi lain, kamu bisa perlahan menggaet pelanggan loyal dan membangun basis pelanggan yang kuat.

2. Sumber Daya Lebih Terjaga

Sumber daya dari jenis usaha seperti ini tentunya lebih aman dan tetap terjaga. Kamu tidak perlu khawatir kehilangan sumber daya yang kamu miliki karena pertumbuhan usahamu.

Dengan ini, kamu juga punya waktu yang lebih banyak untuk mempelajari sumber dayamu dengan lebih baik lagi dan memikirkan alokasinya ke depannya.

3. Pengelolaan Risiko Lebih Mudah

Pertumbuhan usaha yang tidak terlalu cepat mengurangi paparan terhadap risiko usaha yang lebih menantang. Hal ini akan sangat membantumu kalau usahamu termasuk ke dalam industri yang serba tidak pasti atau ketat persaingannya.

Meski begitu, ada pula beberapa hal yang kurang mengenakkan dari usaha seperti ini:

1. Balik Modal Lebih Lama

Pertumbuhan usaha yang lambat berarti durasi atau periode yang kamu butuhkan untuk balik modal jelas lebih lama. Artinya, kamu akan sulit menarik perhatian investor karena investor umumnya lebih tertarik dengan usaha yang potensial dan bisa bertumbuh dengan cepat.

2. Kehilangan Beragam Peluang

Karena perkembangannya yang lambat, usaha jenis ini mungkin tidak akan bisa menemukan peluang-peluang yang lebih potensial yang bisa ditemukan usaha dengan pertumbuhan cepat. Akibatnya, usaha seperti ini akan kehilangan peluang menarik dengan mudah.

Kesimpulan

Sebagai pemilik usaha, mana yang sebaiknya kamu pilih untuk kamu raih? Semuanya tentu kembali lagi kepada berbagai pertimbanganmu.

Kalau kamu memang ingin fokus pada stabilitas dulu sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya yang lebih cepat, kamu bisa mengembangkan usahamu secara perlahan.

Namun, kalau kamu ingin segera mencoba menguasai pasar dan berekspansi sesegera mungkin, fokuslah kembangkan usahamu dengan cepat.

Contact Us