Vertical market adalah sebuah struktur pasar yang terdiri atas satu atau beberapa usaha yang memiliki target pasar yang tergolong niche atau sempit. Biasanya, sebuah usaha yang masuk ke dalam vertical market hanya memiliki satu atau dua produk saja yang melayani jenis pelanggan yang spesifik.
Karena vertical market tergolong kecil dalam hal jumlah pelanggan dan produk, strategi usahanya yang dijalankan pun tidak terlalu jor-joran. Strategi seperti pemasaran bisa dilakukan dengan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dari target pasarnya.
Beberapa contoh usaha yang biasanya ada di vertical market antara lain usaha beauty & wellness, kesehatan, olah raga, sampai dengan produk bayi dan anak-anak.
Meskipun begitu, beberapa contoh usaha yang disebutkan tadi masih tergolong cukup umum. Usaha yang masuk ke salah satu contoh di atas tadi bisa jadi lebih spesifik dan niche lagi, misalnya seperti usaha produk olah raga yang menyediakan produk khusus pendaki gunung dan rock climbing.
Ciri khas dari vertical market adalah target pasarnya yang sangat spesifik. Efeknya, jumlah pelanggan yang kamu layani tidak terlalu banyak.
Kondisi seperti ini bisa sangat menguntungkan dan memudahkan untukmu usahamu dari segi pemasaran. Pasalnya, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk pemasaran dan bisa merancang pemasaran dengan lebih fokus pada target pasar yang sudah kamu punya saja.
Minimnya usaha lain yang ada di dalam vertical market membuat tingkat kompetisi di dalamnya tidak terlalu ketat.
Kamupun tidak perlu dipusingkan untuk saling balapan dengan kompetitor lain dan tidak perlu repot merancang strategi ini itu hanya untuk bersaing. Fokusmu dalam vertical market hanyalah bagaimana melayani pelangan dan men-deliver produkmu sebaik mungkin buat pelangganmu.
Dengan tingkat kompetisi yang tergolong rendah dan longgar, usaha-usaha yang ada di dalam vertical market umumnya tidak terlalu memiliki keinginan atau dorongan untuk menciptakan gebrakan baru untuk produknya.
Mungkin akan ada perbaikan dan pembaruan produk, namun inovasi hanya akan terjadi bila sewaktu-waktu dibutuhkan saja.
Minimnya jumlah usaha yang beroperasi di dalam vertical market membuat jumlah produk yang tersedia pun tidak banyak. Dari sudut pandang pembeli, mereka tidak memiliki pilihan atau variasi produk yang bisa dipilih.
Vertical market bisa menjadi salah satu wadah dalam industri yang bisa kamu targetkan ketika membangun usahamu sendiri. Tingkat kompetisi yang rendah dan target pasar yang spesifik menjadikan vertical market tergolong menjanjikan.
Namun, bila memutuskan untuk memasuki vertical market, kamu harus memikirkan bagaimana produkmu yang niche bisa benar-benar memuaskan jumlah pelanggan yang tidak seberapa di dalam vertical market.