Figure Blog

Walau nggak Terhindarkan, Kamu Bisa Mengurangi Risiko Bisnis atau UMKM dengan 5 Tips Ini!

19 Sep 2022

Risiko adalah sesuatu yang abadi dalam berbisnis.

Kamu nggak akan bisa menghilangkan semua risiko yang ada sepenuhnya.

Namun, kabar baiknya, kamu bisa mengelola hingga bahkan menguranginya ke taraf tertentu agar nggak betul-betul mengancam bisnis kamu.

Beberapa tips berikut ini bisa membantu kamu mengurangi dan menekan risiko bisnis atau UMKM kamu sehingga lebih terkendali!

 

Mengurangi Risiko Bisnis UMKM

Sumber: Freepik.com

5 Tips Mengurangi Risiko Bisnis atau UMKM!

1. Variasikan Sumber Keuntungan

Bergantung pada satu produk saja dalam menjalankan bisnis atau UMKM sama saja dengan bencana.

Jika produk tersebut sedang lesu atau mulai kehilangan para penggunanya, bisnis atau UMKM kamu dijamin akan ketar-ketir. Penjualan ikut lesu, sementara kamu harus terus membayar berbagai pengeluaran. Hal ini akan jadi bom waktu buat bisnis kamu dalam jangka panjang.

Daripada bergantung sepenuhnya pada satu produk sebagai satu-satunya sumber keuntungan untuk bisnis atau UMKM kamu, ada baiknya kamu melakukan diversifikasi.

Artinya, kamu perlu membuat lebih dari satu produk untuk kamu sajikan ke pasar. Produk-produk tersebut bisa merupakan produk-produk yang berbeda dari produk utama namun masih berkaitan dengan produk tersebut atau masih satu relasi dengan produk utama yang kamu jual.

Misalkan, ketika kamu memiliki bisnis atau UMKM yang fokus menjual kaos, kamu bisa menjual lini produk lainnya, seperti lini produk kemeja atau jaket. Alhasil, kamu pun nggak perlu menggantungkan nyawa dari bisnis kamu dari hanya menjual kaos.

2. Fokus pada Potensi & Kekuatan Sendiri

Nggak peduli dengan apa yang orang lain lakukan adalah tips yang baik buat menjalani hidup. Hal ini pun berlaku pada bagaimana kamu menjalankan bisnis.

Ketika kamu justru fokus pada apa yang orang lain lakukan untuk membawa bisnisnya jadi lebih baik, bisnis kamu nggak bakal berjalan dan berkembang kemana-mana. Kamu jadi akan kehilangan sesuatu yang penting dari bisnis kamu, yakni kekuatan dan potensi bisnis kamu sendiri. Kamu bahkan bisa kehilangan peluang-peluang yang tadinya menunggu untuk kamu lihat dan manfaatkan.

Oleh karenanya, mulai sekarang, selalu fokus pada potensi dan kekuatan dari bisnis atau UMKM yang kamu punya. Jangan terlalu menaruh perhatian lebih pada apa yang orang lain lakukan untuk bisnisnya.

Selalu cari peluang yang bisa kamu manfaatkan untuk bisnis kamu. Temukan potensi tersembunyi yang bisnis kamu punya. Fokus dan buatlah rancangan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan potensi yang telah kamu temukan dari bisnis kamu. Jangan pernah mencoba untuk menjadi seperti kompetitor kamu.

3. Hindari Pengeluaran nggak Penting

Pengeluaran bukanlah sesuatu yang buruk.

Pengeluaran yang berlebihan - itu merupakan hal yang buruk.

Pengeluaran yang berlebihan dan nggak penting - itulah awal kehancuran dari bisnis atau UMKM kamu.

Kalau ada satu nasehat terkait pengeluaran bisnis yang perlu kamu tahu dan pegang seumur hidup, nasehat tersebut adalah jangan pernah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang nggak penting.

Pengeluaran terbaik adalah pengeluaran yang mampu membawa bisnis kamu terus melangkah maju dan berkembang.

Fokuslah pada pengeluaran yang produktif untuk bisnis kamu. Satu per satu secara perlahan.

4. Buat Skala Prioritas

Agar bisa mengurangi risiko di dalam bisnis, kamu perlu mengelolanya dengan tepat. Salah satu cara yang bisa dipakai? Skala prioritas.

Skala prioritas ini bisa kamu bagi menjadi beberapa kategori: Menurut tingkat risiko atau bahaya yang ditimbulkan dan menurut tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut.

Mengelompokkan atau mengurutkan risiko bisnis sesuai tingkat risiko dan possibility atau kemungkinan terjadinya memudahkan kamu untuk mengatur mana yang benar-benar perlu perhatian utama kamu dan mana yang bisa kamu tunda terlebih dahulu penanganannya.

Namun, satu hal yang perlu diingat: Apapun tingkat risiko dan kemungkinan terjadinya, selalu ingat untuk lakukan pencegahan!

5. Asuransi adalah Penyelamat!

35.2% UMKM di Amerika Serikat yang disurvei oleh Insureon menyatakan bahwa mereka menghadapi insiden atau kondisi yang mengharuskan mereka untuk mengajukan klaim asuransi. Ini tentunya bukan angka yang kecil.

Insiden dan kondisi yang dihadapi pun bukan insiden minor, melainkan insiden seperti tindak kriminal, komplain pelanggan, kerusakan teknis, hingga kecelakaan kerja yang dihadapi para pegawainya. Apa jadinya jika mereka nggak memiliki asuransi sama sekali?

Apapun bisnis kamu, entah itu bisnis kecil, besar, ataupun UMKM, harus selalu memiliki asuransi yang mencukupi untuk cover sebagian besar kerugian dari seluruh potensi insiden yang terjadi, apapun itu.

Untuk itu, mulailah mencari asuransi yang tepat untuk kebutuhan dan ukuran bisnis kamu. 

Karena, bagaimanapun juga, asuransi masih jadi senjata paling ampuh untuk mengurangi beragam risiko bisnis yang terjadi di masa depan.

Kesimpulan

Bagaimanapun caranya, risiko bisnis nggak akan pernah bisa hilang.

Namun, setidaknya, kamu tetap bisa mengendalikan dan menguranginya agar benar-benar bisa berdampak minim buat bisnis kamu dengan 5 tips di atas!

Contact Us