Figure Blog

Akuntansi Berbasis Kas: Metode Akuntansi yang Cocok untuk Usaha Kecil Menengah

12 Jul 2023

Apa kamu dan pegawai kamu sering terkendala saat mencatat dan menghitung uang kas usaha?

Kalau iya, kamu perlu coba menerapkan akuntansi berbasis kas. Apa itu, dan bagaimana metode akuntansi ini bisa sangat membantu kamu, terlebih lagi usahamu masih kecil dan berkembang?

Mengenal Akuntansi Berbasis Kas

Cash basis accounting atau akuntansi berbasis kas adalah metode akuntansi yang mencatat pemasukan atau pengeluaran saat uangnya benar-benar kamu peroleh atau kamu keluarkan.

Artinya, pencatatan transaksi hanya terjadi ketika uang kas kamu terima untuk pendapatan atau kamu keluarkan untuk pengeluaran, bukan saat transaksi terjadi.

Apa Perbedaannya dengan Akuntansi Akrual?

Perbedaan terbesar metode akuntansi berbasis kas dengan metode akuntansi akrual sebenarnya hanya terletak pada prinsip pencatatannya saja.

Dalam metode akuntansi akrual, uang yang terlibat di dalam transaksi akan langsung dicatat seketika setelah transaksi terjadi.

Sementara itu, metode akuntansi berbasis kas, seperti di awal telah dijelaskan, mencatat masuk dan keluarnya uang kas saat uang kas memang diperoleh atau dikeluarkan secara fisik untuk transaksi yang terjadi.

Keuntungan Akuntansi Berbasis Kas

1. Lebih Sederhana dan Mudah Diterapkan

Keunggulan terbesar dari akuntansi berbasis kas adalah implementasinya yang tidak rumit.

Hal ini bersumber dari prinsip yang diterapkan metode ini, di mana kamu hanya perlu mencatat kas yang masuk dan keluar saja. Alhasil, pencatatannya pun jadi simpel dan sangat mudah dilakukan.

Kalau bisnis kamu tidak ingin menyewa akuntan, metode ini bisa kamu terapkan sendiri dengan mudah.

2. Memberikan Gambaran Kas Usaha yang Lebih Akurat

Karena fokus pada pencatatan kas masuk dan keluar, laporan akuntansi yang dibuat dengan metode akuntansi ini mampu memberikan gambaran yang lebih detail mengenai kas yang kamu punya dalam usahamu.

Kekurangan Akuntansi Berbasis Kas

1. Bisa Membingungkan

Walau laporan yang dihasilkan dengan metode akuntansi berbasis kas bisa memberikan gambaran yang cermat mengenai kas yang sedang usahamu miliki, laporannya juga bisa terlihat membingungkan.

Misalnya, kalau sebenarnya penjualanmu sedang kurang baik namun kamu memperoleh banyak kas masuk karena banyak pelanggan yang membayar utang dan cicilan, laporan keuanganmu bisa terlihat bagus. Padahal, usahamu sejatinya sedang tidak baik-baik saja karena sepi penjualan.

Dampaknya, kamu akan jadi lebih sulit menilai pertumbuhan dan perkembangan usahamu serta kesulitan mengambil keputusan terbaik untuk mengembangkan usahamu ke depannya.

2. Keuangan Bisa Terlihat Kurang Baik

Minimnya kejelasan secara keseluruhan membuat laporan keuanganmu bisa terlihat kurang baik dan cenderung kurang meyakinkan. Hal ini akan semakin tampak kalau kamu ingin mengajukan suntikan dana ke investor.

Ketika investor atau bahkan pihak bank melihat laporan keuangan kamu yang dibuat dengan metode akuntansi berbasis kas, kemungkinan besar mereka akan mundur atau menolak untuk menyuntikkan dana karena sulit mengetahui seberapa jauh usahamu berkembang.

Mengapa Cocok untuk Usaha Kecil Menengah?

Dengan penerapannya yang begitu mudah, sederhana, dan mampu memberikan gambaran kas yang lebih tepat, metode akuntansi berbasis kas akan sangat cocok dipakai kamu yang memiliki usaha kecil menengah, terutama yang baru memulai usahanya dan belum memiliki sistem keuangan mumpuni.

Namun, seiring berjalannya waktu, ketika usahamu sudah berkembang dan sudah punya cukup sumber daya, kamu disarankan untuk mulai menggunakan metode akuntansi akrual karena metode ini akan membantumu mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan lebih akurat.

Contact Us