Pendapatan yang menurun atau cenderung negatif memang jadi pemandangan yang nggak sedap buat kamu sebagai pemilik usaha.
Namun, kalau ada satu hal yang lebih buruk dari pendapatan yang buruk, hal itu adalah cash flow usaha yang negatif.
Kondisi ini menandakan buruknya manajemen biaya kamu yang meliputi hal-hal seperti utang pelanggan hingga pengeluaran yang berlebihan.
Agar situasi ini semakin nggak keruh, beberapa cara ini bisa kamu lakukan!
Mencari pinjaman di sini bukan sekadar mencari pinjaman agar kamu dapat melunasi utang-utangmu dan mengubah cash flow usaha kamu jadi positif.
Mencari pinjaman sebaiknya dengan tujuan utama yaitu mengubahnya jadi lebih produktif.
Mengubah pinjaman menjadi lebih produktif perlu dilakukan agar kamu bisa mendongkrak penjualan hingga menarik banyak pelanggan dengan modal pinjaman tersebut.
Bila dilakukan dengan tepat guna dan sesuai, maka usaha tersebut akan membuahkan hasil cash flow yang positif.
Saat kamu mendapati cash flow usaha kamu dalam kondisi negatif, maka segeralah alihkan perhatian kamu ke pengeluaran yang kamu punya.
Amati dan analisa setiap pengeluaran dengan jeli. Kamu akan menemukan beberapa pengeluaran yang sejatinya nggak diperlukan di dalam usaha kamu.
Di sisi lain, ada juga beberapa pengeluaran yang sejatinya terlalu berlebihan untuk tools atau peralatan operasional yang kamu pakai. Ada baiknya untuk segera cut pengeluaran tersebut dan mencari yang lebih terjangkau namun punya kualitas yang sama baiknya atau mendekati.
Sumber: Freepik
Syarat pembayaran, meski terkesan hanya mengatur soal kapan seorang pelanggan harus melakukan pembayaran dan bagaimana mereka melakukan pembayaran, dapat mengatur kelancaran cash flow usaha kamu.
Apabila syarat pembayaran yang kamu tetapkan tergolong rumit dan sulit dipenuhi pelanggan, bisa-bisa mereka akan telat atau menunda pembayaran dengan sengaja. Kondisi ini akan bikin cash flow terhambat dan berpotensi bikin cash flow jadi negatif.
Oleh karena itu, syarat dan tenggat pembayaran yang jelas dan ringan akan mendorong pelanggan untuk lebih mudah dan giat membayar tepat waktu. Cash flow usaha kamu pun dijamin tetap lancar dan tetap positif!
Kondisi ekonomi yang memburuk, penjualan yang menurun, hingga perubahan perilaku masyarakat adalah berbagai ketidakpastian yang umum menghampiri usaha kamu.
Karena itu, dana cadangan selalu perlu kamu siapkan untuk menghadapi situasi yang serba pasti di dalam dunia usaha.
Dana cadangan bisa kamu kumpulkan dari dana-dana yang pernah terpakai untuk berbagai pengeluaran yang nggak penting. Semakin banyak pengeluaran nggak penting yang bisa kamu potong dan alokasikan untuk dana cadangan, maka dana cadanganmu semakin bertambah.
Laporan cash flow usaha yang detail dan terperinci akan membantu kamu mengetahui uang masuk dan keluar dari usaha kamu.
Di sisi lain, kamu nggak hanya butuh cash flow yang terperinci. Kamu juga butuh laporan forecast untuk cash flow usaha kamu.
Dengan membuat laporan forecast untuk cash flow usaha, kamu bisa mengetahui setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi di dalam usaha kamu dengan lebih baik dan memperoleh gambaran jelas terkait keduanya dengan lebih mudah.