Figure Blog

Formula Marketing Mix 4P Sudah Jadul, Ini Strategi Pemasaran Penggantinya!

30 May 2022

Buat kamu para pemilik bisnis atau yang pernah berkuliah di jurusan bisnis, pastinya sudah kenal dengan formula marketing mix atau 4P, bukan?

Formula 4P marketing mix terdiri atas Product, Price, Place, dan Promotion. Formula ini sejatinya merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling mendasar yang bisa kamu pelajari dan kenali. 

Formula marketing mix memang sudah jadi landasan strategi pemasaran yang dipakai oleh banyak bisnis dalam waktu yang cukup lama. Namun, masalahnya, formula ini bisa dikatakan sudah kuno ketika harus diterapkan di era modern. Kenapa begitu?

Mengapa Marketing Mix Sudah Usang?

Era modern adalah era di mana teknologi komunikasi berkembang begitu pesat. Akibatnya, jumlah dan arus informasi hadir begitu jelas dan melimpah dan membuat konsumen jadi lebih pintar dan cermat dalam memilih produk yang akan dibelinya.

Mereka nggak akan hanya mempertimbangkan kualitas produk dan berbagai aspek lainnya, tetapi juga mencari tahu bagaimana produk tersebut memiliki nilai lebih buat mereka.

Cara pandang konsumen ini membuat marketing mix jadi ketinggalan zaman. Saat pelanggan semakin pintar dan memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan, maka strategi pemasaran dalam bisnis pun nggak boleh ikut ketinggalan.

Untuk itu, hadirlah S.A.V.E Framework sebagai pengganti 4p marketing mix.

Habis Marketing Mix, Terbitlah S.A.V.E Framework!

S.A.V.E Framework adalah suatu kerangka strategi pemasaran yang dikembangkan bagi bisnis untuk memasarkan produknya dengan lebih cerdas dan menyesuaikan dengan perkembangan konsumen masa kini. S.A.V.E adalah singkatan dari Solution, AccessValue, dan Education.

Berbeda dengan marketing mix yang cenderung fokus pada produk saja, S.A.V.E Framework lebih berfokus pada bagaimana produk tersebut bisa menjawab kebutuhan dan memiliki nilai tambah buat konsumen.

Dengan S.A.V.E Framework, kamu memosisikan bisnis kamu bukan sebagai produsen saja, tetapi sebagai bagian dari konsumen yang bisa dipercaya dan mampu menjawab apa yang mereka butuhkan.

4 Komponen S.A.V.E Framework

1. Solution

Daripada hanya sekadar fokus pada kualitas dan kecanggihan produk saja, kamu harus fokus pada bagaimana produk kamu bisa menjawab kegelisahan dan permasalahan yang dialami konsumen.

Ketika kamu produk kamu menjadi jawaban atas permasalahan konsumen dan mempermudah hidup mereka, maka dijamin mereka nggak akan lepas dari kamu.

Satu hal yang perlu digarisbawahi: Produk yang canggih akan kalah dengan yang mampu menjadi solusi atas permasalahan konsumen.

Maka dari itu, selalu dahulukan untuk menjawab kebutuhan dan permasalahan konsumen.

2. Access

Kecanggihan teknologi telah mempermudah manusia, terutama ketika berbelanja dan membeli barang. Dengan ponsel pintar di tangan, konsumen bisa membeli produk apapun yang dia suka, kapan saja dan di mana saja.

Apa artinya? Ini berarti konsumen ingin agar sebuah bisnis atau produk tertentu bisa dilihat dan diakses kapan saja dan di mana saja.

Bagi mereka, akses untuk membeli suatu produk nggak hanya terbatas tempat fisik, tetapi juga ketersediaan bisnis atau produk tertentu untuk hadir secara digital.

3. Value

Nggak hanya soal produk, konsumen pun sudah lebih pintar dalam memahami harga. Ketika biasanya konsumen melihat harga saja dalam membeli suatu produk, maka kini mereka akan membandingkan harga tersebut dengan kelebihan dan kualitas produk yang akan mereka beli.

Inilah yang disebut value.

Mereka akan lebih cerdik dalam menentukan apakah uang yang mereka keluarkan sepadan untuk kelebihan, keunggulan, kualitas, dan bagaimana produk tersebut menjawab kebutuhan mereka.

Oleh karenanya, sekadar harga yang murah atau mahal bukan lagi menjadi patokan. Kamu sebagai pebisnis harus pintar-pintar menentukan harga berdasarkan apa yang produk kamu bisa berikan kepada konsumen.

4. Education

Ketika melakukan pemasaran, terkadang suatu bisnis terkesan hard selling atau terlalu eksplisit dalam menjual produknya. Suatu bisnis akan memberikan potongan hingga promo lainnya yang menggoda.

Meski gaya pemasaran tersebut masih dapat dilakukan, namun suatu bisnis jangan sampai lupa untuk membangun relasi yang lebih dekat para konsumen maupun calon konsumennya.

Proses membangun relasi dengan konsumen dan calon konsumen kamu perlu dimulai dengan lebih banyak memberikan konten-konten yang informatif dan edukatif untuk konsumen.

Mereka butuh informasi tentang bagaimana menggunakan produk yang kamu jual, kenapa produk tersebut bisa menguntungkan hidup mereka.

Mereka pun jadi lebih paham mengenai produk kamu dan hal tersebut dapat memengaruhi kepercayaan dan relasi konsumen dan calon konsumen terhadap bisnis kamu.

Kesimpulan

Stockers, dengan pemahaman konsumen yang lebih berkembang jauh daripada sebelumnya, maka kamu memerlukan strategi pemasaran yang lebih baik dan tepat lagi untuk beradaptasi dengan hal tersebut. 

S.A.V.E Framework bisa menjadi kerangka untuk strategi pemasaran kamu yang memungkinkan kamu untuk melakukan pemasaran yang lebih baik dan adaptif dengan kondisi bisnis di era modern ini.

Contact Us