Figure Blog

Jangan Lakukan 5 Kesalahan Terbesar Ini saat Riset Pasar!

25 Aug 2023

Di atas kertas, riset pasar terdengar mudah: Kamu hanya butuh sekumpulan pertanyaan dan data untuk mendukung riset yang kamu lakukan.

Sayangnya, karena begitu, beberapa orang cenderung melakukannya dengan asal-asalan dengan kualitas pertanyaan dan sumber yang buruk. Ini justru bisa membawa mereka kepada hasil yang buruk juga dan akan memengaruhi cara pandang usaha tersebut dengan pasar yang akan dituju.

Kalau kamu punya rencana untuk memulai usahamu dalam waktu dekat dan ingin melakukan riset pasar terlebih dahulu, pembahasan kali ini akan sangat berguna buat kamu.

Kali ini, kamu akan melihat 5 kesalahan yang sebaiknya jangan kamu lakukan ketika kamu akan riset pasar.

5 Kesalahan Terbesar saat Riset Pasar yang Sebaiknya Jangan Kamu Lakukan!

1. Bergantung Pada Satu Data Saja

Kalau kamu ingin mencari tahu target pasar tertentu yang ingin kamu targetkan, satu data tidak bisa memberikanmu informasi yang cukup.

Kamu harus mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan target pasar pilihanmu. Hal ini akan membantu kamu memperluas wawasan dan pandanganmu mengenai target pasar tersebut.

Selain itu, jenis data yang kamu kumpulkan bisa bervariasi jenisnya, seperti data primer maupun sekunder, sehingga hasilnya benar-benar objektif dan tidak meragukan.

2. Memanfaatkan Data yang Buruk

Tidak semua data kualitasnya bisa diandalkan. Ada beberapa data yang memang dibuat dengan proses yang mengandung bias atau kecenderungan untuk berpihak ke satu sisi saja.

Selain itu, data yang kurang relevan atau sudah tidak sesuai dengan kondisi zaman juga bisa dikatakan sebagai data yang buruk.

Oleh karenanya, sebelum melakukan riset pasar, kamu perlu mengumpulkan data-data yang memang objektif, relevan, dan masih sesuai dengan kondisi industri yang akan kamu masuki.

Ilustrasi Sekelompok Orang Melakukan Riset Pasar dengan DataSumber: Freepik

3. Bertanya ke Orang yang Kurang Tepat

Mengumpulkan banyak responden untuk riset pasarmu mungkin jadi sesuatu yang membanggakan karena kamu bisa memperoleh data yang melimpah. Namun, kamu harus mulai bertanya: Apakah orang-orang tersebut adalah orang yang tepat untuk jadi target riset pasarmu?

Kalau ada perbedaan antara target riset pasarmu dengan data yang kamu kumpulkan, artinya kamu bertanya ke orang yang kurang tepat. Sudah sebaiknya kamu tentukan dulu siapa yang ingin kamu riset, barulah mencari data yang sesuai dengan target riset tersebut.

4. Memakai Pertanyaan yang Kurang Tepat

Melakukan riset pasar, terlebih lagi dengan metode seperti survei atau wawancara, memang cenderung mudah dilakukan. Kamu bisa menyebarkan pertanyaan tersebut dengan mudah, murah, dan cepat.

Sayangnya, terkadang pertanyaan yang kamu berikan bisa jadi tidak sesuai konteks atau tidak benar-benar membantumu memahami target pasar tersebut.

Misalnya, daripada bertanya mengenai bagaimana produkmu bisa menyelesaikan masalah target pasar kamu, kamu bisa coba menggali lebih dalam mengenai masalah atau keluhan konsumen tanpa harus membawa-bawa produk yang ingin kamu jual.

Semakin kamu bisa menggali masalah dan kebutuhan target pasarmu, kamu akan semakin mudah memperoleh pemahaman mengenai mereka.

Baca Juga: 4 Tips Lakukan Riset Pasar dengan Murah sebelum Mulai Bisnis!

5. Melakukan Riset ke Orang Terdekat

Salah satu pemikiran atau pemahaman yang sebaiknya mesti kamu hindari dalam melakukan target pasar adalah memperlakukan keluarga dan teman-temanmu sebagai responden untuk riset pasar.

Mungkin mereka bisa memberikan masukan dan saran, namun keluarga dan teman-temanmu bukanlah target riset pasar yang baik.

Pasalnya, ada kecenderungan dalam diri mereka untuk mendukung usahamu dan pada akhirnya jadi tidak objektif dalam menilai produk atau usahamu.

Kesimpulan

Kalau kamu ingin memperoleh hasil riset pasar yang memuaskan dan benar-benar berkualitas, sudah sebaiknya kamu fokus mencari sumber atau data yang berkualitas pula dan tidak lupa mencari responden yang tepat serta mengembangkan pertanyaan yang tepat.

Contact Us