Pendapatan Usaha Bisa Bocor? Hati-hati dengan Kondisi Revenue Leakage!

Setiap kali produk atau jasamu terjual laku, tentu ada kepuasan tersendiri di dalam diri kamu sebagai pengusaha.

Kamu bisa memperoleh pendapatan atas apa yang kamu jual dan itu bisa membuat kamu terus mengembangkan usahamu.

Namun, jangan senang dulu.

Coba perhatikan lagi apakah semua pendapatan yang kamu peroleh sudah kamu catat dengan benar. Kalau ternyata itu tidak terjadi, artinya ada pendapatan usaha yang bocor alias revenue leakage dalam usahamu!

Mengenal Revenue Leakage dalam Usaha

Istilah revenue leakage dipakai menggambarkan suatu adanya pendapatan yang hilang dalam suatu usaha atau bisnis namun tidak diketahui dan tidak terhitung dalam proses akuntansi dan penghitungan keuangan.

Kondisi ini sendiri umum terjadi di berbagai jenis dan ukuran usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang umumnya belum memiliki cara, prosedur, sampai metode yang tepat untuk menangani kondisi ini.

Mengapa Kamu Perlu Mengenali dan Mengatasi Revenue Leakage?

Revenue leakage adalah kondisi yang bukan hanya menghambat potensi kamu dalam memaksimalkan pendapatan yang seharusnya kamu peroleh. Padahal, kamu bisa meraih pendapatan yang lebih tinggi.

Rendahnya pendapatan dari yang seharusnya akan berdampak buruk buat arus kas dan keuangan kamu. Pada akhirnya, kamu akan kesulitan untuk mengembangkan produk dan usahamu sampai dengan melakukan ekspansi usaha.

Penyebab Umum Terjadinya Revenue Leakage

1. Pencatatan Manual

Menggunakan cara-cara lama alias manual untuk mencatat pendapatan usaha kamu sangatlah berisiko.

Potensi terjadinya kesalahan pencatatan nominal sampai produk yang terjual begitu tinggi dan bisa membuat potensi pendapatan yang hilang juga tinggi.

2. Underbilling

Underbilling adalah kondisi di mana produk atau jasa yang kamu berikan kepada pelanggan yang seharusnya di-charge kepada pelanggan justru ternyata tidak di-charge. Dampaknya, kamu memperoleh pendapatan lebih sedikit dari yang diharapkan.

Hal ini dikarenakan adanya komunikasi yang kurang dan pemahaman informasi mengenai produk dan jasa yang kamu miliki.

Beberapa Cara Mencegah Terjadinya Revenue Leakage

1. Ganti Sistem Manual dengan Otomatis

Risiko tinggi yang dihasilkan sistem manual akan berdampak besar dan panjang buat bisnis kamu.

Oleh karena itu, baiknya mulai sekarang kamu gantikan sistem tersebut sistem otomatis seperti software atau aplikasi yang menyediakan otomatisasi untuk proses bisnis kamu.

2. Perbaiki Alur Kerja

Bukan hanya dari sistem saja, revenue leakage juga bisa bersumber dari alur kerja yang kurang efisien atau sulit dipahami. Akibatnya, terjadi kesalahan dalam proses billing atau pencatatan pendapatan.

Kalau ini memang kondisinya, kamu perlu mencoba memperbaiki dan menyederhanakan alur kerja sehingga lebih mudah dijalani dan dipahami serta minim ruang untuk kesalahan terjadi.

3. Perkuat Invoice Management

Revenue leakage erat kaitannya dengan invoice management yang buruk. Hal ini biasanya karena cara dan prosedur penagihan invoice yang kurang tepat sampai sistem yang kurang baik.

Oleh karena itu, kamu perlu memperkuat invoice management dari berbagai sisi, mulai sistem sampai dengan cara menagih dan mengelola invoice.

Kesimpulan

Revenue leakage bisa terjadi tanpa diketahui dengan mudah. Dibutuhkan sistem yang baik dan pengamatan yang jeli dari pemilik usaha agar benar-benar bisa menemukan hingga bahkan mencegah revenue leakage.

Oleh karenanya, selalu pasang mata tentang potensi terjadinya revenue leakage dan jangan sampai kondisi ini menghambat usaha kamu untuk berkembang lebih jauh.