Figure Blog

Selain Penjualan Melambat, Inilah 5 Tanda Pertumbuhan Usahamu Mulai Stagnan!

31 Aug 2023

Penjualan yang mulai melambat akan jadi peristiwa yang akan cukup sering kamu alami selama mengelola usaha. Namun, kalau itu hal tersebut terjadi tanpa adanya kenaikan atau tanda-tanda positif, artinya usahamu mulai mengalami stagnansi!

Tapi, tunggu dulu - penjualan melambat bukanlah satu-satunya tanda kalau pertumbuhan usahamu mentok. Ada beberapa tanda lain yang sebaiknya kamu perhatikan agar kamu bisa tahu dan paham kalau usahamu sedang jalan di tempat. Apa saja tanda-tandanya?

Hati-hati, 5 Tanda Ini Menunjukkan Pertumbuhan Usahamu Mulai Stagnan!

1. Sulit Menemukan Pelanggan Baru

Memperoleh pelanggan baru memang lebih sulit daripada mempertahankan pelanggan setia. Tapi, bila hal ini terjadi cukup sering dan terlalu lama, ini berarti usahamu mulai kehilangan daya saing dan sentuhan di tengah ketatnya persaingan untuk menarik pelanggan baru.

Kalau ini terjadi, sudah saatnya kamu mulai menyegarkan usahamu kembali memberikan pembaruan berupa produk baru, layanan baru, sampai cara baru berkomunikasi dan melayani pelanggan. Yang jelas, pembaruan tersebut haruslah benar-benar menarik dan berbeda dari para pesaingmu.

2. Terlalu Bergantung pada Diskon

Tidak ada yang salah dengan penerapan diskon. Sebagai sebuah strategi pemasaran, diskon memang menjadi cara yang sangat umum diterapkan.

Tapi, bergantung dengan diskon setiap saat untuk mempertahankan kelangsungan usahamu menandakan kalau usahamu tidak baik-baik saja.

Menerapkan diskon secara terus-menerus bukan hanya akan bikin usahamu mentok, tetapi juga mengurangi persepsi positif pelanggan kepada usahamu. Mereka cenderung akan merasa bahwa usahamu tidak menawarkan produk berkualitas karena hanya sekadar murah saja.

Dari sini, kamu mesti mencari cara untuk memberi value atau nilai tambah pada beberapa aspek tertentu dalam usahamu. Sebisa mungkin cari opportunity gap yang bisa kamu manfaatkan untuk stand out di tengah persaingan dan menarik lebih banyak pelanggan.

Pemilik Usaha yang Stres dengan Kondisi Usaha yang KacauSumber: Freepik

3. Minim Menghasilkan Inovasi

Inovasi sejatinya adalah salah satu aktivitas yang mesti rutin kamu lakukan untuk, bukan hanya mempertahankan kelangsungan usahamu, tetapi juga menjaga antusiasme dan minat pelanggan terhadap produkmu.

Coba tanyakan ke diri kamu sendiri sudah seberapa sering dan kapan terakhir kali kamu melakukan inovasi. Kalau kamu bingung sendiri atau jawabannya hanya sekali atau dua kali, usahamu butuh perhatian segera.

Ingat, tanpa adanya inovasi, kamu akan sulit beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berubahnya kebutuhan dan selera pasar. Artinya kamu akan jalan di tempat tanpa menelurkan sesuatu yang baru.

4. Kamu Mulai Kehilangan Motivasi dan Tujuan

Pernah tidak kamu merasa malas-malasan membuka tokomu, melayani pelanggan seadanya, jarang melakukan stock opname dan restock barang, dan jarang menghitung keuangan usahamu?

Wajar kalau itu terjadi - tapi bila itu tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan, kamu mesti segera mengambil tindakan.

Tanyakan ke dirimu sendiri tentang tujuanmu membuka usaha dari awal. Temukan tujuan atau motivasi terbaru untuk usahamu ke depannya. Buat planning jangka panjang yang jelas agar kamu tahu pencapaian seperti apa yang ingin kamu raih dengan pasti.

Kalau kamu masih kesulitan, cobalah untuk berdiskusi dengan rekan usahamu atau anggota keluargamu. Mereka bisa jadi rekan diskusi yang tepat yang bisa memberimu masukan untuk maju ke depannya.

5. Pegawaimu Mulai Kurang Peduli

Tanda lain dari usahamu yang mulai mengalami stagnansi terlihat dari pegawaimu. Kalau mereka bekerja hanya untuk gaji, tanpa adanya kesadaran bersama untuk mengembangkan usahamu dan berjalan maju.

Biang kerok masalah ini bukan sepenuhnya ada di mereka. Ada begitu banyak kemungkinan - Bisa jadi mereka ditempatkan di pekerjaan yang kurang tepat atau mengerjakan berbagai banyak tugas dalam satu waktu.

Namun, hal itu bisa jadi datang dari kamu sebagai pemilik usaha. Kalau kamu sendiri kehilangan motivasi kerja sampai-sampai berantakan dalam mengelola pegawai kamu sendiri, jangan heran kalau pegawaimu mulai kurang peduli dan lama-kelamaan, mereka akan memutuskan angkat kaki.

Kesimpulan

Stockers, jangan langsung panik bila semua ini mulai terjadi ya. Ini bukan awal dari tamatnya usahamu - Asalkan kamu bisa menemukan cara terbaik untuk mulai mengelola dan memperbaikinya.

Ada begitu banyak cara untuk memperbaiki pertumbuhan usaha yang stagnan, namun hal paling pertama yang mesti kamu ketahui dan pahami dulu adalah dengan memahami berbagai tanda yang ada.

Contact Us