Figure Blog

4 Hal dalam Memulai Bisnis yang Perlu Pengambilan Keputusan yang Cermat & Matang!

10 Nov 2022

Dalam hidup, termasuk berbisnis dan berusaha, memilih dan mengambil keputusan adalah hal yang mutlak selalu ada dan nggak bisa kamu hindari.

Berbagai pilihan selalu tersaji di depan kita dan setiap pilihan yang kita ambil akan membawa kita lebih jauh kepada situasi dan konsekuensi tertentu.

Namun, seringkali, kamu akan menghadapi situasi dilema di mana kamu harus berpikir keras, kritis, dan tepat agar nggak salah ketika memulai bisnis atau usaha sendiri.

Apa saja dilema tersebut? Dan bagaimana kamu mengambil keputusan terkait dilema yang ada?

4 Hal dalam Memulai Bisnis dan Usaha yang Butuh Pengambilan Keputusan Matang!

1. Apakah Harus Terjun ke Dunia Bisnis?

Ketika kamu akan memulai bisnis atau usaha sendiri, seringkali dilema ini terbayang di kepala.

Mengambil keputusan untuk terjun ke dunia bisnis memang bukan suatu perkara mudah.

Kamu bisa jadi merasa terlalu nyaman dengan pekerjaan dan karirmu sekarang sehingga terasa berat untuk mengorbankannya demi memulai bisnis baru.

Di sisi lain, kamu melihat banyak orang yang berhasil berkat bisnis atau usahanya.

Kalau memang kamu merasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan rela mengambil risiko serta ingin banyak belajar memulai bisnis atau usaha, nggak ada salahnya untuk mulai melangkah.

Namun, kalau kamu memang lebih ingin mencari aman dan fokus dalam mengembangkan kariermu daripada berbisnis atau berusaha, maka ada baiknya nggak terjun ke dunia bisnis.

Pasalnya, membangun bisnis bukan usaha satu malam dan prosesnya nggak untuk semua orang.

2. Membangun Usaha Sendirian atau dengan Teman?

Buat kamu yang mengambil keputusan untuk mulai berbisnis atau berusaha, maka kamu harus berlanjut ke dilema selanjutnya: Yang mana yang lebih baik, membangun usaha dengan teman atau sendiri saja?

Kalau kamu memang ingin membangun usaha sendirian, pastikan kamu memiliki kesiapan mental dan sumber daya (Baik keahlian maupun keuangan).

Selain itu, pengalaman berbisnis juga sebaiknya kamu miliki. Kalau ini pengalaman berbisnis pertama kamu, jangan takut ketika kamu melakukan kesalahan atau keteledoran. itulah bagian dari pembelajaran.

Namun, kalau kamu memang ingin membangun bisnis atau usaha dengan orang lain, seperti teman maupun saudara, maka diperlukan kehati-hatian dan kejelian.

Seorang teman atau saudara yang kita ajak bekerja sama dalam bisnis belum tentu merupakan orang yang sama yang kita kenal akrab selama ini. Pasalnya, pertemanan dan bisnis adalah dua dunia yang berbeda.

Oleh karenanya, mengambil keputusan tentang siapa teman atau saudara yang akan kamu ajak berbisnis atau berusaha bersama nggak boleh dipikirkan sekejap mata saja.

Ilustrasi Dilema Mengambil Keputusan

Sumber: Freepik.com

3. Kapan Harus Memulai Bisnis?

Ketika kamu memutuskan untuk memulai bisnis atau usaha, kamu nggak perlu memikirkan kapan harus mulai dan kapan harus membuka usahamu.

Sadarilah, ketika kamu selalu merasa nggak siap untuk memulai, maka kamu nggak akan pernah memulai.

Menunggu diri sendiri untuk siap sepenuhnya artinya bisnis atau usaha yang kamu sudah impikan hanya akan tetap jadi mimpi.

Untuk itu, mulailah terlebih dahulu. Kecil-kecilan pun nggak ada masalah.

Yang terpenting, selalu mulai dulu tanpa peduli kapan harus benar-benar siap dan memulai.

4. Siapa yang Harus Saya Pilih untuk Membantu Bisnis Saya?

Katakanlah kamu sudah mulai menjalankan bisnismu sendiri selama beberapa waktu.

Kamu pun merasa bahwa kamu sudah mulai membutuhkan pegawai atau staf untuk membantu pekerjaanmu.

Nah, disinilah tantangannya: Ketika kamu membuka lowongan, kamu akan berhadapan dengan beragam orang yang memiliki kepribadian dan keahlian berbeda yang melamar di bisnismu.

Ada orang yang kamu rasa punya keahlian yang mumpuni, namun kepribadian yang kurang baik.

Ada pula yang kamu rasa berkepribadian positif, namun keahliannya biasa saja atau mungkin kurang cukup.

Ada pula yang potensial, namun punya permintaan yang cukup tinggi.

Semua hal ini akan kamu temukan ketika kamu melakukan rekrutmen pegawai dan mengambil keputusan untuk memilih satu atau beberapa di antara kandidat yang ada.

Saat berhadapan dengan kondisi di atas, baiknya cobalah terlebih dahulu fokus pada seseorang yang telah punya pengalaman.

Kalau kamu nggak menemukannya, cobalah cari seseorang yang memiliki kepribadian dan perilaku baik namun punya kemauan belajar tinggi.

Walau kamu harus banyak memberinya pelajaran dan membantunya berkembang, hal ini lebih baik bila dibandingkan memperoleh orang berkemampuan tinggi namun punya kepribadian dan attitude yang buruk dan nggak pas dengan bisnismu.

Contact Us