Kemarin kamu sempat mempelajari sekilas mengenai order fulfillment dan bagaimana perannya dalam membantu pengelolaan usahamu.
Sekarang, kamu akan belajar lebih banyak mengenai apa saja hal-hal yang bisa memengaruhi bagaimana kamu menerapkan order fulfillment yang sesuai untuk usahamu. Ada apa saja?
Faktor pertama yang akan kita lihat adalah seberapa besar usahamu. Kalau usahamu masih termasuk usaha mikro kecil menengah, tidak masalah kalau kamu masih menggunakan sistem order fulfillment yang sederhana.
Dengan ukuran gudang yang belum terlalu besar dan proses operasional yang kompleks, ada baiknya kamu tetap menggunakan sistem yang tidak terlalu rumit agar kamu tidak mempersulit dirimu sendiri.
Sementara itu, kalau ukuran usahamu sudah bertumbuh dan berkembang, misalnya kamu sudah berupa PT, kamu baiknya menggunakan sistem order fulfillment yang serba otomatis dan praktis agar bisa mengurus pesanan yang jumlahnya melimpah.
Letak usahamu juga menentukan bagaimana order fulfillment dijalankan di usahamu. Pasalnya, hal ini akan menentukan bagaimana kamu mengelola pengiriman barang yang dipesan oleh pelanggan.
Pengiriman barang untuk usaha yang belum memiliki cabang dan sudah punya cabang tentunya berbeda dalam hal biaya dan kepraktisannya. Hal ini menjadi semakin rumit apabila kamu harus melakukan pengiriman barang ke luar negeri (Bila kamu punya pelanggan di negara lain).
Kalau usahamu hanya punya satu lokasi fisik, baiknya batasi dulu jangkauan pengiriman produkmu. Kalau usahamu sudah punya cabang di beberapa daerah, kamu bisa menyesuaikan jangkauan pengiriman sehingga pengiriman barang jadi lebih optimal.
Volume transaksi dari usahamu akan membantumu menentukan sistem dan prosedur order fulfillment seperti apa yang perlu kamu gunakan.
Semakin besar dan banyak jumlah pesanan yang kamu terima, maka kamu harus memiliki sistem order fulfillment yang matang dan tepat. Jangan tunggu ketika jumlah pesanan yang kamu terima melampaui sistem order fulfillment kamu. Bisa-bisa kamu kewalahan saat mengelola pesanan.
Agar kamu bisa menghadapi jumlah transaksi yang membludak, kamu harus memastikan agar sistem order fulfillment yang kamu miliki bisa mengikuti perkembangan usahamu. Kalau sistem yang kamu gunakan sekarang hanya cocok untuk UMKM, kamu mesti beralih ke sistem yang lebih baik.
Strategi order fulfillment kamu harus bisa mendukung teknologi dan channel penjualan yang kamu pakai.
Ketika kamu masih memakai sistem order fulfillment secara manual sementara kamu sudah mulai merambah online store dan eCommerce, hal ini tentu akan menyulitkan kamu dalam menjual produkmu dan melayani pelanggan.
Yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana order fulfillment yang kamu lakukan setiap harinya bisa dipermudah dengan teknologi yang kamu gunakan. Prosesnya haruslah semudah dan selancar mungkin sehingga kamu bisa mengelola pesanan dengan baik buat pelanggan.
Kalau usahamu menjual produk yang fokus pada produk made to order atau produk kustom, kamu mesti memikirkan bagaimana sistem order fulfillment yang kamu pakai bisa membantumu untuk mengurus produk kustom.
Dengan fokus pada kustomisasi produk, kamu bisa memilih atau mengembangkan sistem order fulfillment yang bisa mendukung fleksibilitas dan kebebasanmu dalam mengelola produk kustom.
Dengan sistem yang tepat dan memadai, kustomisasi produk jadi lebih mudah dan kamu bisa men-deliver produk dan pengalaman belanja yang lebih spesial buat pelangganmu.
Kamu mesti mempertimbangkan 5 faktor di atas baik-baik untuk bisa memiliki strategi order fulfillment yang tepat. Kesalahan dalam mengambil keputusan terkait faktor-faktor di atas akan menghambat kelancaran order fulfillment kamu dan bisa memengaruhi pengalaman belanja pelanggan.